Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015.
Ada 1,8 juta angka kematian akibat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan merokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang.
Bagaimana rokok dapat menimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.
Rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya. Salah satunya adalah karsinogen yang bisa memicu kanker. Karsinogen itu bisa membuat kerusakan pada DNA atau mutasi DNA pada inti sel. Kerusakan pada DNA bisa membuat sel mengalami apoptosis. Apoptosis ini adalah kematian sel dengan cara bunuh diri akibat terpapar asap rokok. Jadi, Anda jangan membunuh sel-sel sendiri dengan merokok.
Bertepatan peringatan Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari, Dr. Rico Napitupulu dari Departemen Radioterapi RSCM meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk mencegah kanker sedini mungkin.
Pencegahan kanker dapat dilakukan dengan pola hidup sehat, antara lain berhenti merokok dan hindari paparan terhadap rokok.
”Kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab yang paling tinggi, selain mengkonsumsi alkohol dan mengkonsumsi makanan tidak sehat,” ujarnya saat peringatan hari kanker sedunia di Bundaran HI Jakarta, pekan lalu.
Selain menyetop kebiasaan merokok,katanya, mulai dari sekarang lakukan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, tanpa bahan pengawet, olahraga, dan positif thinking.
”Berpikiran positif, kita dapat terhindari dari stres dan mengurangi pengaruh pada emosi dan juga pengaruh pada hormonal sehingga dapat meminimalisasi pertumbuhan kanker,” ujarnya.
Berdasarkan data Departemen Radioterapi RSCM, penderita kanker tercatat sebanyak 1.500 pasien dari seluruh Indonesia, tiap tahun. “Kanker yang paling banyak tercatat adalah kanker mulut rahim, kanker payudara dan kanker nasofaring,” pungkas Rico.
sumber : http://www.rmexpose.com/detail.php?id=20788&judul=1,8%20Juta%20Penderita%20Kanker%20Mati%20Akibat%20Merokok
Ada 1,8 juta angka kematian akibat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan merokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang.
Bagaimana rokok dapat menimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.
Rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya. Salah satunya adalah karsinogen yang bisa memicu kanker. Karsinogen itu bisa membuat kerusakan pada DNA atau mutasi DNA pada inti sel. Kerusakan pada DNA bisa membuat sel mengalami apoptosis. Apoptosis ini adalah kematian sel dengan cara bunuh diri akibat terpapar asap rokok. Jadi, Anda jangan membunuh sel-sel sendiri dengan merokok.
Bertepatan peringatan Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari, Dr. Rico Napitupulu dari Departemen Radioterapi RSCM meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk mencegah kanker sedini mungkin.
Pencegahan kanker dapat dilakukan dengan pola hidup sehat, antara lain berhenti merokok dan hindari paparan terhadap rokok.
”Kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab yang paling tinggi, selain mengkonsumsi alkohol dan mengkonsumsi makanan tidak sehat,” ujarnya saat peringatan hari kanker sedunia di Bundaran HI Jakarta, pekan lalu.
Selain menyetop kebiasaan merokok,katanya, mulai dari sekarang lakukan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, tanpa bahan pengawet, olahraga, dan positif thinking.
”Berpikiran positif, kita dapat terhindari dari stres dan mengurangi pengaruh pada emosi dan juga pengaruh pada hormonal sehingga dapat meminimalisasi pertumbuhan kanker,” ujarnya.
Berdasarkan data Departemen Radioterapi RSCM, penderita kanker tercatat sebanyak 1.500 pasien dari seluruh Indonesia, tiap tahun. “Kanker yang paling banyak tercatat adalah kanker mulut rahim, kanker payudara dan kanker nasofaring,” pungkas Rico.
sumber : http://www.rmexpose.com/detail.php?id=20788&judul=1,8%20Juta%20Penderita%20Kanker%20Mati%20Akibat%20Merokok