Langsung ke konten utama

Foto Briptu Rani Indah Yuni Nugraeni Kembali Dicari

Lagi-lagi, pemberitaan foto syur Briptu Rani Indah Yuni Nugraeni kembali mencuat dan otomatis populasi pencarian kata kunci yang berbau esek-esek ini pun menggunung di internet, terlebih di mesin pencari Google.

Briptu Rani yang berprofesi sebagai polisi wanita kelahiran Bogor, 18 Juni 1988 silam ini memang sedang kerap dicari-cari alias DPO oleh pihak Kepolisian Resort Mojekerto, Jawa Timur.

Wanita dengan tinggi badan 165 cm, berat 60 kg dan berwajah oval serta berhidung mancung ini dalam sidang kode etik polisi telah divonis 21 hari namun setelah vonis sidang kode etik Briptu Rani malah menghilang entah kemana.

Hasil sidang di Kapolres Mojokerto tersebut, Rani terbukti melanggar Pasal 7 ayat (1) huruf (i) Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri.

Setelah menghilang tidak diketahui ternyata bermunculan lagi foto menyangkut dirinya di dunia maya yang tak bertuan ini.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Upcoming Facebook Redesign Surface

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...