Langsung ke konten utama

Renungan Para Muslimah

Wahai wanita yang tunduk di depan kekafiran, berkata : “Kamu adalah wanita terpelajar. Diantara kami ada seorang dokter, ada sastrawati, ada wartawati, ada dosen yang mengajar di negeri kalian. Islam tak pernah melarang sedikitpun hal itu, tak ada perbedaan lagi antara laki-laki dan wanita. Senangkah anda pada kami ?

Jawaban kami cukup menyitir Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. ” (QS. Al-Baqorah: 120).

Mereka berkata: “Cukup bagi saya dengan keIslamanmu terbatas pada ibadat ritual semata. Adapun ilmu anda, moral, tingkah laku, pakaian, ide, dan seluruh urusan dunia anda, wajiblah kamu mengikuti cara kami (kaum kafir)”


Sungguh telah nyata sabda Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Kamu akan mengikuti cara orang-orang sebelummu, sedikit demi sedikit, hingga andaikan mereka memasuki lobang biawak, kamu akan ikut masuk kedalamnya, kami berkata : Apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani ?, jawab Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam : Siapa lagi kalau bukan mereka.” (HR. Muslim)

Ukhti Al-Muslimah ……. !

Kamu seharusnya memperhatikan pakaianmu dan berbuat serta wajib memiliki kepribadian Islam sebagaimana apa yang kamu dengar, lihat dan baca (ajaran Islam).

Sungguh sedikit orang yang berbuat dan mengajak kepada kebaikan, sebagaimana seruan seorang penyair Arab: “Wahai kamu yang selalu mengurusi badanmu. Betapa banyak usaha yang telah kamu lakukan. Apakah kamu mencari keuntungan dari sesuatu yang jelas rugi. Perhatikan jiwamu, sempurnakan keutamaannya, sebab kamu disebut manusia dengan jiwa, bukan karena tubuh jasadmu.”

Ukhti Al-Muslimah …….. !

Jadikan Khodijah, suri tauladan dan panutanmu dalam berjuang dengan harta dan jiwa. Jadikan Aisyah, tauladanmu dalam ilmu pengetahuan. Jadikan keluarga Yasir, suri tauladan anti dalam kesabaran dan berpegang teguh pada agama Allah.

Wahai Ibu generasi mendatang!
perhatikan perkataan seorang penyair Arab: “Ibu adalah madrasah, jika anda persiapkan, berarti anda mempersiapkan generasi yang harum namanya.

Ibu adalah taman, jika ia selalu disiram, ia akan berdaun rindang. Ibu adalah ustadzah pertama, pengaruhnya sangat besar berbobot sepanjang masa.”

Ukhti Al-Muslimah …….. !

Andai mereka melihat bentuk tubuhmu tidak menarik lagi atau ketika usiamu telah senja, tua renta, apakah mereka masih memajang fotomu, di sampul-sampul majalah, buku dan semisalnya, walaupun kamu orang yang terpelajar ?. Masihkah mereka memintamu bekerja sebagai pramugari di salah satu pesawat, dengan dalih penghargaanmu terhadap wanita ?. Masihkah kamu temui orang yang memperjuangkan sempitnya ruang lingkup belajarmu ?.

Sesungguhnya mereka hanya ingin menikmati kecantikan wajah dan kemolekkan tubuh serta merdunya suaramu. Bila hal itu hilang darimu, maka merekapun pasti meninggalkanmu, seakan-akan kamu adalah sebuah barang yang sudah habis masa pakainya ( kata pepatah : habis manis sepah dibuang).

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu menunjuki kita ke jalan yang lurus. Amiin. Wallahu ‘Alam
Sumber: Renungan Kisah Inspiratif Muslimah

POPULAR

Museum Tsunami Aceh Persiapkan Inovasi berbasis Teknologi Digital

MUSEUM Tsunami Aceh terus lakukan inovasi untuk menjadi destinasi edukasi kebencanaan yang lebih modern dan menarik. Dengan mengusung konsep digitalisasi, museum akan memberikan pengalaman baru yang lebih interaktif dan imersif bagi para pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa empat ruang utama di museum akan ditata ulang secara signifikan. Ruang-ruang tersebut meliputi lorong tsunami, memorium hall, lobi lantai dua, dan ruang pameran tetap. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menyentuh bagi pengunjung. Lorong tsunami akan dilengkapi dengan visual 3D pada lantai dan dinding, menciptakan sensasi seolah berada di tengah gelombang tsunami," ujar Almuniza, Rabu, 17 September 2025. Sementara itu, memorium hall yang ikonik akan diperbaharui dengan serangkaian LED berbentuk persegi panjang, menggantikan layar yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk menampilkan konten-konten sejarah dan edukasi secara lebih d...

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.

Top Ten Facebook Alternatives That Keep Up Your Privacy

With the rise to top spot in social networking world, Facebook's taking advantage of its monopoly. The social networking ace is eager on controlling online identity of its members and reconfiguring the world’s privacy norms. Lately Facebook has been accused of taking advantage of users privacy. In such a situation you must be looking for Facebook Alternatives. If you are looking for alternatives, you have many but those that upkeep your privacy and offer similar features and apps as Facebook are numbered. We made an effort to queue up the 10 Facebook alternatives that doesn't compromise your privacy. 1. Friendster It is already quite popular in Asia but has also grown in popularity in the United States. The network offers quite a few features to customize your profile, offering quite a few features to customize. This is the ultimate point of a social network through. You can stay updated on people's shared information  Friendster’s privacy is stricter than what we find w...