
Sejumlah peneliti telah menemukan ruang pemakaman di kawasan hutan Peten, Guatemala, Mei lalu, namun baru dipublikasikan.
Makam yang terletak di bawah piramida El Diablo, kota El Zotsz ini, diperkirakan berasal dari 300-600 M.
Makam ini disegel dengan baik. Panjangnya sekitar sepuluh kaki dan lebar empat kaki. Makam dilindungi oleh beberapa kain, ukiran kayu serta dekorasi keramik merah-kuning yang dihiasi dengan motif-motif ikan dan babi hutan.
Tim ini telah meneliti situs tersebut ketika mereka menemukan rangkaian mangkuk yang terkubur berisi peninggalan gigi-gigi dan jari manusia. Mereka terus menggali lebih jauh dan menurunkan cahaya ke dalam lubang, yang mana telah mengungkap "sebuah ledakan warna, merah, hijau dan kekuningan ke segala arah."
"Ketika kami membuka makam itu, saya menjulurkan kepala saya ke dalam dan perasaan menakjubkan benar-benar terasa, aroma bebatuan serta rasa dingin menyusup ke tulang-tulang saya," Mr. Houston, salah seorang peneliti.
Ruang yang disegel begitu baik selama 1.600 tahun, tidak terdapat sedikitpun udara dan air yang menyusup. Bangsa Amerika Tengah tersebut dipenuhi piramida dan reruntuhan dari peradaban Maya kuno, yang mencapai kejayaan antara 250 dan 900 M, menutupi wilayah Honduras Modern hingga Meksiko.
Sejumlah arkeolog mengatakan, penggalian pada El Zotz atau yang disebut "kelelawar" oleh bangsa Maya, memberikan pengertian yang sangat mendalam pada upacara pemakaman peradaban saat itu.
Anak remaja seringkali dikorbankan selama pemakaman raja Maya. Namun dalam sebuah penemuan mengejutkan, sejumlah arkeolog yang menggali El Zotz telah menemukan tulang balita 12 bulan.
Penggalian itu juga menunjukkan bukti bahwa raja dikubur menggunakan busana penari tradisional, dihiasi kerang keong dan potongan batu giok, yang diyakini sebagai yang pertama kali dilakukan.
El Zotz adalah hutan lebat di Tikal, yang populer bagi wisatawan AS. Para sejarawan mengatakan El Zotz seringkali menjadi ajang pertempuran antara Tikal dan Calakmul, yang terletak di utara Meksiko modern.
Seperti banyak situs arkeologi di wilayah pedalaman Peten Guatemala, El Zotz sangat beresiko dari ulah para penjarah, pemburu dan penebang gelap yang mencoba hidup di hutan. Tempat ini juga merupakan tempat transaksi narkoba ke Meksiko.
"Kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Makam-makam kerajaan sangat padat informasi dan butuh waktu bertahun-tahun belajar untuk memahaminya," ujar Houston. (Erabaru/ telegraph/sua)
sumber : http://www.erabaru.net/sejarah/56-sejarah/17852-makam-raja-maya-ditemukan-di-guatemala