Langsung ke konten utama

Kecantikan Asli Indonesia

Kecantikan Indonesia, menurut artis Dian Sastrowardoyo, tidak bisa disamakan dengan kecantikan dunia yang stereotipe. Kecantikan Indonesia sangat dimensional. "Beauty attitude yang membuat wanita cantik karena kecantikan tidak dalam satu sisi. Tidak hanya fisik yang dilihat. Lebih cantik kalau punya attitude lebih kena di hati, lebih ada andil positifnya," kata Dian.

Dian yang terpilih sebagai brand ambassador sebuah produk Paris mengakui, selama ini wanita kaukasia atau bule yang menjadi ikon kecantikan. Menurut Dian, Indonesia perlu mendefinisikan ulang sebuah definisi baru tentang kecantikan Indonesia.

Artis yang mengawali popularitas lewat perannya dalam film Ada Apa dengan Cinta (2002) ini merasa sangat bangga karena dinilai memiliki kecantikan dan karakter wanita Indonesia asli dan prestasi. Karena alasan tersebut, maka Dian terpilih sebagai brand ambassador produk yang sudah mendunia itu.

Kontribusi istri dari Indraguna Sutowo ini melalui Yayasan Dian Sastrowardoyo juga turut menjadi pertimbangan produsen produk Paris itu untuk memilih Dian sebagai perwakilannya. "Pada saat saya tahu alasan mereka, saya merasa sangat bangga karena produk Paris sadar kecantikan Indonesia sangat unik," ujar Dian.


Soal karier, perempuan pemilik nama lengkap Diandra Paramitha Sastrowardoyo ini dikenal sebagai aktris yang selektif dalam memilih peran, lantaran ingin mendapat pengalaman baru dalam setiap perannya.

sumber : http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=256722

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Upcoming Facebook Redesign Surface

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...