Langsung ke konten utama

Tips Menghilangkan Mendengkur

Mungkin kebiasaan mendengkur adalah hal yang spele, tetapi lama kelamaan akan mengganggu istirahat orang yang ada disamping anda.

Bukan hanya itu saja, kesehatan anda juga terganggu. Nah, bila anda salah satu yang mempunyai masalah mendengkur segeralah atasi. Berikut beberapa tips untuk menghilangkan kebiasaan dalam mendengkur :

Tidur dalam posisi miring
Cobalah mengganti posisi tidur anda, jika biasa tidur terlentang sebaiknya ganti dengan posisi miring. Dengan demikian anda dapat mengatur nafas sehingga dengkuran bisa diminimalkan.

Minum madu
Sebelum anda tidur, sebaiknya minum beberapa sendok madu. Karena menurut beberapa penelitian madu bisa membantu menghilangkan kebiasaan mendengkur.

Hindari minum susu sebelum tidur
Jangan mengkonsumsi susu sebelum anda tidur, karena susu dapat menyebabkan dengkuran. Walaupun susu dapat membantu mengobati insomnia tetapi tidak baik efeknya untuk anda yang mempunyai kebiasaan mendengkur.

Atur posisi letak bantal
Saat tidur, atur posisi bantal menjadi lebih tinggi. Karena jika posisi bantal rendah atau datar akan menyumbat keluar masuk udara sehingga menimbulkan dengkuran.

Diet sehat
Jika tubuh anda gemuk, sebaiknya lakukan diet, karena tubuh yang menyimpan banyak lemak bisa menyebabkan dengkuran.

Hidup sehat
Konsumsi makanan yang sehat, banyak minum air putih dan olahraga teratur. Hindari rokok dan minuman beralkohol.


sumber : http://www.rmblitz.com/index.php?q=mod&modblitz=curhat&id=122&page=1&view=view

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Mahasiswa IAI Almuslim Sabet Juara Kompetisi Yuk Nabung Saham

DOSEN Prodi Perbankan Syariah IAI Almuslim Aceh, Anwar Ebtadi dalam sebuah kegiatan gathering civitas akademika mengungkapkan prestasi yang kembali diraih oleh PS IAI Almuslim yang berhasil keluar sebagai juara terbaik se Aceh selama 3 periode berturut-turut dalam kompetisi Yuk Nabung Saham (YNS) yang digelar oleh Bursa Efek Indonesia yang diumumkan Rabu (30/12/2017) sore. “Ada dua kategori yang berhasil diraih oleh IAI Almuslim di Kompetisi YNS ini se Aceh, untuk peserta dan pengurus Galeri Investasi sebanyak 5 orang dan untuk Galeri Investasi IAI Almuslim Aceh,” ujarnya. (Baca: Ramah Tamah "Sahabat Tersenyum" Prodi Perbankan Syariah IAI Almuslim Aceh ). Sementara itu, Ketua Prodi PS IAI Almuslim Junaidi juga mengungkapkan, prestasi yang diraih mahasiswa dalam kompetisi tingkat nasional tersebut sangat bagus.

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.