Langsung ke konten utama

Posisi Melahirkan dalam Persalinan

Posisi dalam persalinan dan kelahiran sangat penting,karena akan membantu menjadi lebih nyaman selama proses persalinan. Beberapa posisi juga akan membantu mempercepat proses persalinan. Banyak dari posisi ini dapat dilakukan dengan atau tanpa bantuan pasangan, suami, doula atau perawat. Dengan mengenal dan melatihnya sebelum persalinan akan membuat posisi2 ini lebih familier serta lebih nyaman dalam persalinan.

Tidak ada posisi yang sempurna untuk persalinan, tetapi sering perubahan posisi selama persalinan dapat membantu menajdi rileks dan tetap dapat mengendalikan rasa sakit. Cobalah berbagai posisi sampai menemukan satu yang membuat ibu merasa paling nyaman.

Secara umum ada 5 posisi utama dalam persalinan yang bisa di pilih:

  1. Posisi berdiri/tegak
  2. Posisi duduk
  3. Posisi Merangkak
  4. Posisi Jongkok
  5. Posisi berbaring miring
1. Posisi berdiri tegak
a. Berjalan
Berjalan dalam persalinan adalah cara yang hebat untuk membantu persalinan berjalan lancar/cepat dan nyaman. Cara ini juga merupakan cara yang bagus untuk menghabiskan waktu pada awal proses persalinan. Tidak peduli di mana tempatnya, bahkan jika itu hanya lorong-lorong rumah sakit/ruangan di klinik, berjalan dapat membantu pinggul bergerak lebih bebas dan membantu gravitasi membantu bayi bergerak turun ke panggul.

b. Slow Dance/Swaying
Posisi ini bisa sangat emosional bagi sang ibu. Hal ini biasanya dilakukan, dengan cara goyang berirama bolak-balik, dengan atau tanpa musik, ibu meletakkan tangannya di leher dan bahu suami/pasangan. Pasangan melakukan pijatan tertentu atau hanya merangkulkan lengan di sekitar perut ibu. Ibu juga bisa menyandarkan kepalanya di bahu pasangan.

2. Posisi Duduk
Duduk di kursi merupakan posisi yang bagus untuk persalinan. Hal ini memungkinkan graravitasi untuk membantu dalam penurunan bagian terbawah janin. Juga membantu meningkatkan relaksasi, dan memungkinkan untuk beristirahat. Dapat dipergunakan berbagai jenis kursi, dari kursi dapur sampai kursi goyang ataupun kursi yang tersedia di klinik/RS.

a. Duduk posisi biasa (bisa sambil bergoyang kiri-kanan)




b. Duduk membelakangi kursi


c. Semi duduk


d. Duduk bersila di lantai


e. Duduk dengan satu kaki di angkat


f. Meletakkan Satu kiki di kursi


g. Duduk di atas bola (seperti yang ada di Video di bawah)

3. POSISI MERANGKAK
Posis Tangan dan lutut (merangkak) juga merupakan posisi netral gravitasi. Posisi ini bagus untuk membantu mendapatkan istirahat dari intensitas kontraksi. JUga befungsi untuk merubah posisi bayi dari posisi belakang menajadi depan. Posisi ini juga bisa dipakai saat persalinan.



Variasi posisi ini adalah dengan duduk berlutut bagian depan ditahan dengan tempat tidur yang direndahkan atau dengan bola seperti gambar :



4. POSISI JONGKOK
Berjongkok adalah cara yang bagus untuk meningkatkan diameter dasar panggul ibu. Posisi ini tidak boleh digunakan sampai bayi masuk ke dalam panggul. Posisi ini bagus untuk membantu mendorong turunnya bayi lebih lanjut ke panggul. Ini juga merupakan posisi yang sangat bagus untuk melahirkan.

Posisi berjongkok membantu melindungi kerampang perineum agar tidak robek atau untuk menghindarkan tindakan episiotomi selama kelahiran. Secara canda2 posisi ini sering disebut posisi "forsep" karena kemampuannya untuk mempercepat proses persalinan.



Variasi lain dari posisi berjongkok adalah dengan memegang kursi seperti gambar di bawah ini:



5. POSISI TIDUR MIRING
Posisi berbaring miring juga posisi gravitasi yang netral, yang berarti bahwa tidak ada keuntungan dari gravitasi di posisi ini. Ini adalah posisi yang bagus untuk memperlambat persalinan atau kelahiran. Juga dapat digunakan untuk mengurangi tekanan pada kerampang saat kelahiran. Jika mempergunakan anestesia untuk persalinan seperti anestesi epidural atau yang lainnya dipakai posisi ini.



Semua posisi diatas tentunya bisa di support oleh pasangan dengan melakukan pijatan2 pada daerah pinggang/punggung ibu.



sumber : http://www.drdidispog.com/2010/02/posisi-melahirkan-posisi-dalam.html

POPULAR

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...