Langsung ke konten utama

Pemerintah Bisa Blokir Facebook

Pemerintah mempunyai peran strategis secara hukum untuk menyelesaikan polemik penggunaan jejaring sosial oleh anak dan remaja Indonesia dengan memberi sanksi tegas terhadap pelanggarnya, termasuk memblokir laman itu.

Dosen hukum telematika UI Edmond Makarim mengatakan, melalui polisi, pemerintah berwenang meminta informasi tertentu kepada situs jejaring sosial untuk kepentingan penegakan hukum.

"Pemerintah bahkan bisa memblokir jejaring sosial jika sudah dianggap mengganggu stabilitas negara," tegas peneliti senior Lembaga Kajian Hukum Teknologi Fakultas Hukum UI itu.



Dia melanjutkan, selain pemerintah, yang juga memainkan peran pokok dalam menjauhkan anak-anak dari pengaruh buruk jejaring sosial adalah masyarakat dan keluarga, bahkan keluarga menjadi saringan terkuat terhadap perkembangan komunikasi berbasis internet.

"Orangtua harus bisa mengenali kapan seorang anak pantas mengakses internet," tegasnya.

Edmond bahkan menyebut orangtua bisa menggunakan piranti lunak untuk memblokir laman-laman internet yang melanggar susila dan norma masyarakat.

Namun upaya itu belum cukup tanpa menuntut peran pihak lain seperti pengelola warung internet (warnet) dan produsen teknologi informasi, karena meski pengawasan sekolah dan orangtua sudah optimal, maraknya warnet dan aplikasi gadget atau smartphone membuat orangtua semakin susah melindungi anak dari dampak buruk jejaring sosial.

"Penyedia jasa internet seperti warnet harus membangun tata kelola yang benar," katanya menawarkan solusi.

Caranya, demikian Edmond, dengan membangun warnet yang tidak tertutup atau mencatat orang-orang yang menggunakan jasa warnet, sementara untuk gadget orangtua sebaiknya menimbang apakah anak benar-benar membutuhkan jenis teknologi seperti itu.

Edmond menolak menabukan jejaring sosial untuk anak karena manfaat jejaring sosial untuk masyarakat terlampau banyak.

"Yang harus ditindak adalah konten dan oknum yang menyalahgunakan jejaring sosial itu. Dan yang terpenting adalah etika masyarakat. Itulah yang mendasar dalam pembangunan negara dan bangsa," pungkas Edmond.

sumber : http://www.inilah.com/news/read/teknologi/2010/02/17/350161/pemerintah-bisa-blokir-facebook/

POPULAR

Museum Tsunami Aceh Persiapkan Inovasi berbasis Teknologi Digital

MUSEUM Tsunami Aceh terus lakukan inovasi untuk menjadi destinasi edukasi kebencanaan yang lebih modern dan menarik. Dengan mengusung konsep digitalisasi, museum akan memberikan pengalaman baru yang lebih interaktif dan imersif bagi para pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa empat ruang utama di museum akan ditata ulang secara signifikan. Ruang-ruang tersebut meliputi lorong tsunami, memorium hall, lobi lantai dua, dan ruang pameran tetap. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menyentuh bagi pengunjung. Lorong tsunami akan dilengkapi dengan visual 3D pada lantai dan dinding, menciptakan sensasi seolah berada di tengah gelombang tsunami," ujar Almuniza, Rabu, 17 September 2025. Sementara itu, memorium hall yang ikonik akan diperbaharui dengan serangkaian LED berbentuk persegi panjang, menggantikan layar yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk menampilkan konten-konten sejarah dan edukasi secara lebih d...

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.

Top Ten Facebook Alternatives That Keep Up Your Privacy

With the rise to top spot in social networking world, Facebook's taking advantage of its monopoly. The social networking ace is eager on controlling online identity of its members and reconfiguring the world’s privacy norms. Lately Facebook has been accused of taking advantage of users privacy. In such a situation you must be looking for Facebook Alternatives. If you are looking for alternatives, you have many but those that upkeep your privacy and offer similar features and apps as Facebook are numbered. We made an effort to queue up the 10 Facebook alternatives that doesn't compromise your privacy. 1. Friendster It is already quite popular in Asia but has also grown in popularity in the United States. The network offers quite a few features to customize your profile, offering quite a few features to customize. This is the ultimate point of a social network through. You can stay updated on people's shared information  Friendster’s privacy is stricter than what we find w...