Langsung ke konten utama

Jejaring Sosial Baru Itu Namanya Google Buzz

Sesuai bocoran yang beredar sehari sebelumnya, perusahaan raksasa internet, Google, akhirnya resmi memperkenalkan layanan jejaring sosial dengan nama Google Buzz. Layanan ini tidak berdiri sendiri, tetapi langsung terintegrasi dengan layanan Gmail mulai Selasa (9/2/2010) dan secara bertahap akan tersedia untuk pengguna Gmail di seluruh dunia.

Jadi, buat pengguna Gmail, siap-siap saja mencoba tanpa harus melakukan instalasi. Buat yang belum punya akun Gmail, tentu harus mendaftarnya terlebih dulu untuk mencoba Google Buzz. Tertarik nge-Buzz? Pelajari dulu apa itu Google Buzz.

Google Buzz menyediakan fitur yang memungkinkan para pemakai Gmail kini dapat dengan cepat berbagi pesan, link situs, dan foto dengan rekan mereka sesama pengguna Gmail. Google menyebutnya berbagi ide karena menyediakan fitur seperti pesan Twitter, tetapi tanpa batasan karakter. Selain itu, juga fitur berbagi foto dan video serta update dari berbagai layanan yang sudah dipakai, seperti Twitter, Picasa, Flickr, dan Google Reader.

Layanan ini juga dapat diakses melalui smartphone, khususnya aplikasi khusus untuk Android, platform terbuka yang dikembangkan Google. Google Buzz juga akan diintegrasikan ke dalam layanan Google Maps sehingga aktivitas sesama pengguna bisa terlihat di peta.

Strategi yang dilakukan Google ini diperkirakan akan memperkuat daya saingnya menghadapi layanan situs jejaring sosial populer, seperti Twitter dan Facebook. Apalagi, menurut riset comScore, Gmail merupakan layanan surat elektronik berbasis web terpopuler ketiga di dunia. Jumlah penggunanya pada Desember 2009 mencapai 176,5 juta. Gmail masih berada di bawah Hotmail milik Microsoft dan e-mail Yahoo yang masing-masing menduduki posisi pertama dan kedua dunia dengan jumlah pengguna 369,2 juta dan 303,7 juta.

Ini juga bukan pertama kali Google merilis layanan jejaring sosial. Pada 2004, Google meluncurkan jejaring sosial Orkut. Berbeda dengan jejaring sosial raksasa Facebook dan MySpace di Amerika Serikat, Orkut hanya berhasil meraih pasar tertentu dunia, seperti Brasil. Google juga meluncurkan Google Wave, layanan baru yang saat ini baru terbatas untuk pengguna yang diundang.

Langkah serupa sebelumnya sudah lebih dulu dilakukan Yahoo! meski belum diketahui seberapa besar tingkat popularitasnya di antara pengguna Yahoo!Mail. Yahoo! juga berusaha mengambil pangsa pasar jejaring sosial dengan meluncurkan Yahoo!Meme atau Yahoo!Mim untuk Indonesia.

sumber : http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/02/10/16190987/jejaring.sosial.baru.itu.namanya.google.buzz

POPULAR

Museum Tsunami Aceh Persiapkan Inovasi berbasis Teknologi Digital

MUSEUM Tsunami Aceh terus lakukan inovasi untuk menjadi destinasi edukasi kebencanaan yang lebih modern dan menarik. Dengan mengusung konsep digitalisasi, museum akan memberikan pengalaman baru yang lebih interaktif dan imersif bagi para pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa empat ruang utama di museum akan ditata ulang secara signifikan. Ruang-ruang tersebut meliputi lorong tsunami, memorium hall, lobi lantai dua, dan ruang pameran tetap. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menyentuh bagi pengunjung. Lorong tsunami akan dilengkapi dengan visual 3D pada lantai dan dinding, menciptakan sensasi seolah berada di tengah gelombang tsunami," ujar Almuniza, Rabu, 17 September 2025. Sementara itu, memorium hall yang ikonik akan diperbaharui dengan serangkaian LED berbentuk persegi panjang, menggantikan layar yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk menampilkan konten-konten sejarah dan edukasi secara lebih d...

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.

Top Ten Facebook Alternatives That Keep Up Your Privacy

With the rise to top spot in social networking world, Facebook's taking advantage of its monopoly. The social networking ace is eager on controlling online identity of its members and reconfiguring the world’s privacy norms. Lately Facebook has been accused of taking advantage of users privacy. In such a situation you must be looking for Facebook Alternatives. If you are looking for alternatives, you have many but those that upkeep your privacy and offer similar features and apps as Facebook are numbered. We made an effort to queue up the 10 Facebook alternatives that doesn't compromise your privacy. 1. Friendster It is already quite popular in Asia but has also grown in popularity in the United States. The network offers quite a few features to customize your profile, offering quite a few features to customize. This is the ultimate point of a social network through. You can stay updated on people's shared information  Friendster’s privacy is stricter than what we find w...