Langsung ke konten utama

Iran Siap-Siap Blokir Google dan Situs Lainnya

Pemerintah Iran telah memulai sebuah usaha untuk menyaring layanan internet dan memblokir akses ke berbagai situs populer, demikian Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) seperti dikutip Reuters, Jumat (12/2/2010).

Google Inc. adalah salah satu situs yang menyadari bahwa mereka sudah di blokir di Negara Para Mullah itu. Sebelumnya, mesin pencari yang paling populer akan hengkang dari China.

Lalu, bagaimana dan mengapa laman-laman tertentu seperti Google dan layanan surat elektronik diblokir Iran? Ian Sherr dan Jim Finkle dari Reuters menguraikannya dalam bentuk tanya dan jawab (Q/A) berikut.



Pertanyaan : Bagaimana Iran bisa memblokir akses ke laman tertentu?

Jawaban : Lalu lintas internet di Iran dan beberapa negara seperti China selalu diawasi oleh komputer pemerintah yang diprogram untuk menyaring isi internet.

Pihak-pihak yang berwenang di sana dapat dengan mudah memprogram sistem penyaringnya sehingga komputer-komputer di negara-negara itu tidak dapat mengakses situs tertentu seperti Google.com, atau menggunakan program-program seperti Skype dari eBay Inc., Twitter, atau video game online World of Warcraft milik Activision Blizzard Inc.

Negara-negara kadang juga lebih memilih memblokir seluruh situs karena lebih mudah daripada harus memilah-milah isi atau konten yang ditolak.

Contohnya penyaring laman milik China, yang memblokir laman-laman yang dicap ilegal atau secara politik menyerang negara Tirai Bambu itu. Google menyaring semua hasil pencariannya sehingga tidak melanggar kebijakan itu.

Pertanyaan : Mengapa Iran baru sekarang memblokir layanan surat elektronik Google atau Gmail?

Jawabab : Tidak ada yang tahu apa penyebab sebenarnya, namun Danny O'Brien, kordinator internasional dari Electronic Frontier Foundation, mengatakan sejak layanan email populernya diterobos para peretas China, Google mulai melindungi diri dengan mengenkripsi atau menyandikan semua layanan surat dan percakapan elektroniknya (chating). Ini membuat tugas pemantauan menjadi lebih sulit.

Pertanyaan : Apakah pemerintah AS dan Eropa juga menyaring laman internet di negara mereka?

Jawaban : Kira-kira sepertiga dari penduduk dunia mengakses internet setelah disaring terlebih dulu oleh pemerintah lokal mereka, termasuk beberapa sekolah dan perpusatakaan di AS, kata Susan Crawford, Profesor Hukum dari Universitas Michigan.

Skala dan jenis piranti lunak pemblokir laman adalah kuncinya. Ada dua jenis filter yang menyaring internet, pertama yang terinstal pada komputer pribadi dan kedua pada jaringan.

Piranti lunak penyaringan sering digunakan orang tua untuk mencegah anak mereka mengakses laman yang tidak pantas untuk usia mereka. Selain itu banyak perusahaan di seluruh dunia menyaring jaringan internet mereka agar tidak disalahgunakan karyawan dan fokus pada pekerjaannya.

Pertanyaan : Mungkinkan filter itu diterobos?

Jawaban : Tentu saja bisa. Ada beberapa cara menerobos filter yang beberapa diantaranya mensyaratkan penggunanya untuk memiliki dulu sejumlah pengetahuan teknis.

Salah satu cara termudah adalah dengan menggunakan program "Tor" (http://www.torproject.org) yang bisa diakses melalui komputer pribadi. Program ini bisa mengkodekan atau menyandikan lalu lintas internet dan secara efektif menyembunyikannya dari program penyaring.

sumber : http://www.berita8.com/news.php?tgl=2010-02-13&cat=7&id=19263

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Upcoming Facebook Redesign Surface