Langsung ke konten utama

Google Terjun ke Bisnis Listrik

Google makin menggurita saja. Sejak Desember mereka mulai terjun ke bisnis energi. Desember lalu mereka mendirikan anak perusahaan untuk membeli dan menjual listrik untuk partai besar. Januari ini, mereka telah memohon izin kepada Federal Energy Regulatory Commission (FERC) untuk masuk pasar.

Langkah itu, menurut pejabat Google, untuk menekan biaya listrik yang selama ini memakan ongkos besar. Mereka juga ingin mengurani pencemaran karbon. "Kami ingin membeli energi kualitas tinggi dan sebisa mungkin ramah lingkungan, kata seorang pejabat Google. Google dikabarkan ingin menggunakan listrik dari tenaga matahari.


Sebelumnya, di Amerika sempat muncul kabar bahwa Google akan menjual listrik secara ritel. Apalagi sebelumnya, Google sudah mengeluarkan software PowerMeter. Ini adalah peranti lunak berbasis internet yang bisa mengukur penggunaan listrik rumah atau bisnis. Lewat alat ini mereka juga bisa tahu peralatan apa saja yang boros listrik.

Google saat ini memang bukan cuma internet. Saat ini bisnisnya terentang dari ponsel, peta, sampai listrik. Di bisnis ponsel, misalnya, mereka membuat software Android dan membuat ponsel Nexus One. Mereka juga menantang Microsoft dengan membuat pengolah kata yang gratis digunakan sepanjang terhubung dengan internet.

sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2010/02/21/brk,20100221-227338,id.html

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Upcoming Facebook Redesign Surface