Langsung ke konten utama

Google Tak Lagi Dukung Internet Explorer 6

Google menyatakan diri menghentikan dukungan terhadap Internet Explorer 6 atau IE6 dan browser-browser web tua. Mulai 1 Maret 2010, situs Google dan sejumlah layanannya tidak lagi bisa tampil dengan browser-browser tersebut.

"Banyak perusahaan lain yang sudah menghentikan dukungan terhadap browser lama seperti Internet Explorer 6.0, termasuk browser yang sudah tidak didukung perusahaan pembuatnya. Kami juga mulai meninggalkan dukungan kami, dimulai dari Google Docs dan Google Sites," ujar Rajen Sheth, Google Apps Senior Product Manager dalam blog enterprise Google.

Sebelumnya, situs Ars Technica melansir, sejak Agustus 2009, Google menyatakan akan mengakhiri dukungan IE6 untuk layanan YouTube dan jejaring sosialnya, Orkut. Saat pengguna IE6 mengunjungi dua layanan tersebut, mereka akan diperingatkan untuk segera beralih ke browser terbaru, seperti IE8, Chrome, dan Firefox.

Sheth mengatakan bahwa teknologi web telah berkembang pesat dalam sepuluh tahun terakhir dari basis teks hingga aplikasi yang interaktif dan kaya dengan video dan suara. Browser yang sudah terlalu kuno tidak dapat menjalankan fitur-fitur baru tersebut. Tahun ini menurutnya akan banyak terobosan dalam layanan aplikasi Google dan pihaknya ingin memastikan semua pengguna internet untuk dapat menikmatinya.

"Jadi, manfaatkan kesempatan untuk beralih ke browser terbaru yang sudah tersedia," ujarnya. Beberapa browser yang disarankan Google antara lain minimal Internet Explorer 7.0, Mozilla Firefox 3.0, Google Chrome 4.0, dan Safari 3.0.

Sebelumnya, Microsoft sendiri mengakui bahwa IE6 sudah tak layak dan banyak kelemahan sehingga mendesak penggunanya segera beralih ke versi yang lebih baru. terakhir kali Microsoft merilis patch terhadap celah kelemahan di IE6 yang diduga menjadi pintu bagi peretas untuk menyerang infrastruktur Google dan puluhan perusahaan besar di AS lainnya. Meskipun demikian, Microsoft tetap memberikan dukungan patch untuk IE6 sampai 8 April 2014.

Jadi, apakah Anda masih bertahan menggunakan IE6?

sumber : http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/02/01/09252975/google.tak.lagi.dukung.internet.explorer.6

POPULAR

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...