Langsung ke konten utama

Google Beli Layanan Sosial Search Aardvark

Raksasa internet Google telah membeli Aardvark, layanan social search yang khusus didesain untuk menjawab pertanyaan dari penggunanya. Aardvark akan meneruskan pertanyaan tersebut ke layanan jejaring sosial dan memilih jawaban yang tepat.

"Saya bisa mengkonfirmasi bahwa kami telah menandatangani kesepakatan dengan Google," pendiri dan kepala teknologi Aardvark Damon Horowitz dalam emailnya kepada AFP seperti dilansir Antara.

Namun, pihaknya tidak dapat berkomentar lebih jauh soal akuisisi tersebut. Blog teknologi terkemuka TechCrunch memperkirakan harga pembelian itu tak kurang dari 50 juta dollar AS.



Aardvark yang berbasis di San Francisco merupakan perusahaan start up yang didirikan pada 2007. Para pendiri termasuk mantan karyawan Google dan kini memiliki karyawan sekitar 20 orang.

Aardvark menggunakan kontak dalam jaringan seseorang untuk memberikan jawaban pertanyaan via Web di Vark.com, instant messaging, email atau Twitter. Dalam posting blog baru-baru ini, Aardvark mengatakan telah memiliki lebih dari 90.000 pengguna pada Oktober 2009 dan 87,7 persen dari pertanyaan yang dikirim ke Aardvark menerima jawaban dari seorang teman atau teman dari seorang teman.

Aardvark mengatakan 75 persen dari pengguna yang menanyakan pertanyaan Aardvark juga menjawab pertanyaan untuk orang lain. Setiap pertanyaan diklaim saat ini dijawab antara 5-10 menit tergantung jenis pertanyaan dan jumlah jejaring yang dimiliki penggunanya.

Belakangan Google memang tengah menggarap layanan jejaring sosial. Langkah strategis terakhir adalah dengan layanan Google Buzz yang menambahkan fitur update status dan berbagi link, foto, dan video melalui Gmail.

sumber : http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/02/12/15302517/google.beli.layanan.sosial.search.aardvark

POPULAR

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...