Langsung ke konten utama

Arti Tangisan Sang Bayi

DARI sejak ia lahir, bayi Anda berusaha berkomunikasi dengan Anda. Ia akan secara konstan berusaha menyampaikan kebutuhannya, terang George Herman, ahli hipnoterapi dari Mind Clinic, pada talkshow Memahami Baby Talk di RSIA Bunda beberapa waktu lalu. Pada usia 0-3 bulan hidupnya, kecerdasan bayi belum sepenuhnya terbentuk, karena itu ia tak bisa menyampaikan keinginannya. Karenanya, sebagai orangtua, kita harus memahami apa yang ingin disampaikan si bayi lewat tangisannya. Ya, tangisannya. Karena jika Anda jeli mendengar, ternyata tangisan bayi memiliki arti tersendiri.

Menurut George Herman, bayi ingin menyampaikan kebutuhannya kepada siapa pun lewat tangisan. Pada talkshow itu, George Herman membagikan informasi mengenai Baby Talk, yang ditemukan oleh seorang wanita bernama Priscilla Dunstan. Priscilla memiliki kepandaian lebih dalam hal pendengaran. Ia memiliki kepekaan untuk mendengar suara. Ketika ia mendengar anaknya, Tomas menangis, makin hari ia pun mengenali adanya perbedaan akan kebutuhan si kecil. Dari sana ia mempelajari arti dari tangisan-tangisan bayi.


Dalam situsnya, Dunstanbaby.com, Priscilla mengatakan bahwa bayi akan menggunakan suara dan gerak tubuh untuk mengutarakan kebutuhannya. Suara-suara yang diciptakan bayi tidaklah acak. Bayi akan menciptakan suara yang muncul karena ia merespon kebutuhan fisiknya. Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, tangisannya akan makin kencang dan bayi pun akan makin gusar.

"Menurut saya, memahami bahasa bayi itu sangat penting, karena hal ini akan membangun keintiman ibu dan anak, khususnya saat anak di usia 0-3 bulan," ungkap Egidia, artis dan presenter yang sudah menerapkan metode Baby Talk ini dengan kedua anaknya. Egidia mengatakan, dengan memahami bahasa bayi, kita akan cepat tanggap akan kebutuhannya. Ketika kebutuhannya cepat ditanggapi, emosi anak pun akan makin baik. Misal, ketika, si bayi baru mendapatkan perhatian ketika sudah menangis kencang, ia belajar bahwa ketika ia butuh sesuatu ia akan menangis dengan kencangnya. Lalu di kali lain, ia secara otomatis belajar, bahwa ia harus menangis amat kencang agar kebutuhannya dipenuhi. Anak dan orangtuanya pun akan gusar dan sama-sama lelah.

Di acara tersebut, Egidia berbagi cerita, bahwa ia kerap kali mendengar orangtua baru lain mengeluhkan bahwa mereka kekurangan tidur karena si bayi terus menangis. Sementara ia, tak pernah merasa seperti itu, karena bayinya bisa tidur lelap di malam hari. Jika pun terbangun, Egidia bisa tahu kebutuhan si bayi apa, langsung ditanggapi, dan keduanya bisa langsung tidur kembali.

George Herman mengatakan, bahwa ada 5 kebutuhan dasar bayi, yakni; lapar karena ingin minum susu, mengantuk dan ingin tidur, ada gas yang ingin dikeluarkan lewat sendawa, dan perut bagian bawahnya sakit karena ingin keluar gas atau buang air.

Berdasarkan kebutuhan itu, si bayi secara refleks akan mengeluarkan suara lewat mulutnya. Untuk mengenali suara-suara tersebut dibutuhkan kejelian dari orangtua untuk mengerti dan mendengarkannya. Berikut apa yang dikatakan Priscilla Dunstan mengenai hasil tangisan si anak:

- Neh; ada suara "nnn" di depan tangisan si bayi. Ini artinya si bayi lapar dan ingin minum susu.

- Heh; ada suara "hhh" di depan tangisannya, yang berarti ada rasa tidak nyaman di tubuhnya. Entah itu karena popoknya basah, tubuhnya merasa kepanasan, atau merasa kedinginan.

- Eh; tak ada "N" atau "H" di depannya, artinya lambungnya sakit/sesak, minta badannya ditegakkan agar bisa bersendawa dan mengeluarkan gas dari lambungnya.

- Eairh; ada huruf "R" di tengahnya, artinya di bagian perutnya ada rasa tidak nyaman. Ia sedang mengejan, karena mau buang air besar, atau ingin mengeluarkan angin dari perutnya.

- Aaw/owh; ada bentuk membulat di mulutnya dan cenderung membuka mulut. Artinya, ia mengantuk dan ingin dibuat nyaman seperti saat ia akan dibawa tidur.

Menurut Priscilla, bahasa ini merupakan bahasa universal, untuk seluruh bayi di dunia. Karena bahasa ini terucap berdasarkan refleks bayi akan kebutuhan tubuhnya. Jika Anda ingin mengenali lebih jelas suara-suara bayi tersebut, Anda bisa mencari bukunya di toko-toko buku, atau melihat dan mendengarnya lewat internet.[]

sumber : http://winardi-andalas-putro.blogspot.com/2010/02/arti-tangisan-sang-bayi.html

Komentar

POPULAR

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...