Langsung ke konten utama

Gayus Perang Mulut dengan Ruhut

Perseteruan antara politisi PDIP Gayus T Lumbuun dengan politisi Demokrat, Ruhut Sitompoel di rapat-rapat Panitia Khusus (Pansus) angket Bank Century makin sengit. Bahkan kata-kata kotor keluar pada rapat Pansus dengan agenda mendengar keterangan dari tiga mantan petinggi Bank Indonesia yang digelar hari ini.

Adapun mantan pejabat BI yang dihadirkan adalah mantan Deputi Gubernur BI Rusli Simanjuntak, Maman Sumantri dan Maulana Ibrahim. Perang mulut mengemuka ketika Gayus yang memimpin rapat, dianggap oleh Ruhut tak adil dalam memberi jatah waktu kepada anggota Pansus untuk menyampaikan pertanyaan. Ruhut menilai Gayus membiarkan anggta Pansus dari FPDIP berlama-lama dalam menyampaikan pertanyaan.

Namun ketika giliran pertanyaan hendak beralih ke Andi Rahmat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Ruhut mengingatkan Gayus untuk bertindak adil. "Jangan memberi waktu terlalu lama untuk fraksi sendiri sampai hampir dua jam, sementara yang lain cuma sebentar," celetuk Ruhut.

Gayus langsung memotong interupsi dari Ruhut. Alasan Gayus, dirinya sudah paham dengan interupsi Ruhut. Namun upaya Gayus itu tak membuat Ruhut berhenti bicara.

Ruhut berdalih bahwa rapat itu masih menyisakan pertanyaan dari enam fraksi lain. "Kalau mau sampai jam empat pagi saya juga siap, seminggu juga siap, buktinya saya dari tadi duduk terus kan. Tapi tolong diatur waktunya, jangan lama-lama tapi tahu-tahu nanti Anda keluar," ujar Ruhut.

Ucapan Ruhut itu jelas membuat Gayus yang duduk di meja pimpinan naik pitam. "Kapan saya keluar? Sudah cukup!," timpal Gayus.

Namun Ruhut tak surut dengan peringatan Gayus. Ruhut yang sempat dikenal sebagai pemain sinetron itu terus berbicara. Demikian pula dengan Gayus yang terus berusaha menghentikan Ruhut. "Sudah cukup, yang menjadi pimpinan adalah saya," ujar Gayus.

Politisi PDIP itu meminta Ruhut bisa bersikap tertib demi kelancaran rapat pansus. Namun peringatan Gayus itu ditanggapi lagi oleh Ruhut. "Hei, kita berdiri sama tinggi, duduk sama rendah," jawab Ruhut. "Siapa bilang aku memang lebih tinggi dari kau?" timpal Gayus.

Beberapa anggota Pansus sempat berusaha melerai. Namun adu mulut justru bertambah sengit. Ruhut malah menyinggung gelar profesor yang disandang Gayus."Kamu profesor, saya bukan profesor, tapi jangan marah-marah," ucap Ruhut.

Gayus pun mengingatkan Ruhut untuk tidak menyinggung gelar profesor dalam forum rapat Panitia Angket. "Anda jangan kurang ajar menyebut profesor seperti itu," kata Gayus.

Setelah diselingi dengan adu mulut yang bertambah panas, akhirnya Ruhut tak kuasa menahan untuk tidak meluapkan emosinya. "Diam kau bangsat," umpat Ruhut kepada Gayus. "Hei kau telah menyebut kata-kata kotor kepada pimpinan," balas Gayus.

Akhirnya anggota Pansus, Achsanul Qosasih yang duduk di dekat Ruhut mematikan microphone agar rekannya sesama politisi Demokrat itu berhenti adu mulut dengan Gayus. Selanjutnya Gayus pun mempersilahkan anggota pansus dari fraksi PKS Andi Rahmat untuk menyampaikan pertanyaan.

POPULAR

Museum Tsunami Aceh Persiapkan Inovasi berbasis Teknologi Digital

MUSEUM Tsunami Aceh terus lakukan inovasi untuk menjadi destinasi edukasi kebencanaan yang lebih modern dan menarik. Dengan mengusung konsep digitalisasi, museum akan memberikan pengalaman baru yang lebih interaktif dan imersif bagi para pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa empat ruang utama di museum akan ditata ulang secara signifikan. Ruang-ruang tersebut meliputi lorong tsunami, memorium hall, lobi lantai dua, dan ruang pameran tetap. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menyentuh bagi pengunjung. Lorong tsunami akan dilengkapi dengan visual 3D pada lantai dan dinding, menciptakan sensasi seolah berada di tengah gelombang tsunami," ujar Almuniza, Rabu, 17 September 2025. Sementara itu, memorium hall yang ikonik akan diperbaharui dengan serangkaian LED berbentuk persegi panjang, menggantikan layar yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk menampilkan konten-konten sejarah dan edukasi secara lebih d...

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.

Top Ten Facebook Alternatives That Keep Up Your Privacy

With the rise to top spot in social networking world, Facebook's taking advantage of its monopoly. The social networking ace is eager on controlling online identity of its members and reconfiguring the world’s privacy norms. Lately Facebook has been accused of taking advantage of users privacy. In such a situation you must be looking for Facebook Alternatives. If you are looking for alternatives, you have many but those that upkeep your privacy and offer similar features and apps as Facebook are numbered. We made an effort to queue up the 10 Facebook alternatives that doesn't compromise your privacy. 1. Friendster It is already quite popular in Asia but has also grown in popularity in the United States. The network offers quite a few features to customize your profile, offering quite a few features to customize. This is the ultimate point of a social network through. You can stay updated on people's shared information  Friendster’s privacy is stricter than what we find w...