Jika banyak selebriti menyoal fatwa haram rebounding dan foto pre-wedding, Asti Ananta justru menganggap itu bukan hal yang penting.
“Aku kurang tertarik membahas itu karena masih banyak hal yang lebih penting,” ucap Asti Ananta kepada Rakyat Merdeka, baru-baru ini.
Cewek kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 19 Juni 1984 ini menyarankan, pihak yang mengeluarkan fatwa bisa lebih toleran terhadap apa yang berkembang di masyarakat.
Menurutnya, meski Indonesia mayoritas rakyatnya beragama Islam, tapi hukumnya bukan hukum Islam.
“Jujur saya kurang paham kalau foto pre-weeding dan rebounding rambut diharamkan. Kenapa mesti ada keputusan itu. Kita ini kan bukan negara Islam dan hukumnya bukan hukum Islam. Meskipun mayoritas bangsa ini umat Islam. Tapi bukan berarti kita lantas mudah begitu saja mengeluarkan keputusan seperti itu,” protesnya.
sumber : http://www.rmblitz.com/index.php?q=infotaint&id=5255&page=1
“Aku kurang tertarik membahas itu karena masih banyak hal yang lebih penting,” ucap Asti Ananta kepada Rakyat Merdeka, baru-baru ini.
Cewek kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 19 Juni 1984 ini menyarankan, pihak yang mengeluarkan fatwa bisa lebih toleran terhadap apa yang berkembang di masyarakat.
Menurutnya, meski Indonesia mayoritas rakyatnya beragama Islam, tapi hukumnya bukan hukum Islam.
“Jujur saya kurang paham kalau foto pre-weeding dan rebounding rambut diharamkan. Kenapa mesti ada keputusan itu. Kita ini kan bukan negara Islam dan hukumnya bukan hukum Islam. Meskipun mayoritas bangsa ini umat Islam. Tapi bukan berarti kita lantas mudah begitu saja mengeluarkan keputusan seperti itu,” protesnya.
sumber : http://www.rmblitz.com/index.php?q=infotaint&id=5255&page=1