Langsung ke konten utama

Ini Dia Poster Juara 1 di International Qur’an Recitation Awards USK 2025

PRESTASI membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Islam Aceh (UIA) di kancah internasional pada kegiatan The Second International Qur’an Recitation Awards (2nd IQRA) yang digelar oleh Universitas Syiah Kuala (USK), 13-15 September 2025.

Ajang musabaqah tilawatil Quran yang berlangsung sejak Juli 2025 lalu telah menghantarkan Niswatul Khaira, mahasiswi berbakat dari UIA meraih juara pertama pada cabang Conceptual Islamic Poster, disusul dengan peserta dari Universitas Muhammadiyah Riau Zana Vania Hendra sebagai juara kedua dan juara ketiga Mohd. Farrel Alharits dari Universitas Syiah Kuala. 

Khadijatul Musanna MH yang ditugaskan menjadi pendamping dari Lembaga Tahsinul Quran (LTQ) UIA yang hadir pada malam penutupan IQRA USK turut menuturkan, prestasi yang diraih mahasiswanya ini akan menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa lainnya di Kampus Paya Lipah untuk berbagai ajang lainnya baik ditingkat nasional atau internasional. 

"Kami sangat mengapresiasi atas capaian bergengsi yang berhasil di raih oleh Niswatul Khaira, ini menjadi inspirasi dan semangat bagi seluruh mahasiswa kampus peace education yang berada di Paya Lipah," sebut Musanna, Senin, 15 September 2025 disela-sela usai pengumuman lomba yang berlangsung di aula FMIPA USK.

Meskipun UIA merupakan kampus yang berada jauh dari pusat ibukota provinsi, tambah Musanna, semangat yang dihadirkan mahasiswanya telah menunjukkan daya saing di tingkat internasional.

"Proses Niswatul mengikuti ajang ini sendiri telah menunjukkan semangat luar biasa, dari proses ide hingga beberapa kali revisi untuk lomba poster diikuti dengan sangat baik dan hasilnya ia berhasil menjadi juara adalah sebuah nilai lebih dari usaha dan ikhtiar yang telah dilakukannya bersama pembimbing di LTQ UIA," ujar Musanna.

Rektor UIA Dr Nazaruddin MA, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak dan khususnya kepada LTQ UIA yang telah memberikan dukungan penuh terhadap mahasiswa yang memiliki kompetensi untuk dibimbing hingga masuk pada final sampai keluar sebagai juara. 

"Sekali lagi kami ucapkan selamat untuk Niswatul Khaira dan juga buat tim LTQ yang telah melakukan seleksi hingga membawa mahasiswanya masuk di final IQRA USK. Semoga prestasi kompetisi keislaman internasional ini menjadi wadah yang sangat relevan untuk menggali dan mengembangkan potensi mahasiswa ke depannya menuju kampus berdaya saing globa," harapnya.

Niswatul yang juga mahasiswa dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) tersebut mengucapkan banyak terima kasih kepada sivitas akademika yang telah memberikan dukungan untuk mewakili kampus ke tingkat internasional. 

"Alhamdulillah. Terima kasih semua teman-teman kampus, sivitas akademika, khususnya tim dosen di LTQ UIA yang telah bersedia membimbing saya hingga dapat bersaing sampai tingkat internasional. Semua ini juga tidak lepas doa dari orang tua yang terus memotivasi," ungkapnya haru. 

Dalam cabang lomba poster sendiri, kata Niswatul, ia bersaing dengan sejumlah kampus besar lainnya seperti Universitas Negeri Padang, Universitas Teuku Umar, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Islam Syarif Brunei Darussalam. 

"Kemenangan dan pencapaian luar biasa ini saya persembahkan untuk Universitas Islam Aceh, bahwa kita bisa dan mampu bersaing di tingkat internasional," sebutnya.

Kegiatan IQRA USK 2025 tidak hanya menjadi ruang kompetisi, tetapi juga sarana silaturahmi dan pertukaran gagasan antar mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya dan negara, khususnya dalam bidang seni Islam dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Mahasiswa IAI Almuslim Sabet Juara Kompetisi Yuk Nabung Saham

DOSEN Prodi Perbankan Syariah IAI Almuslim Aceh, Anwar Ebtadi dalam sebuah kegiatan gathering civitas akademika mengungkapkan prestasi yang kembali diraih oleh PS IAI Almuslim yang berhasil keluar sebagai juara terbaik se Aceh selama 3 periode berturut-turut dalam kompetisi Yuk Nabung Saham (YNS) yang digelar oleh Bursa Efek Indonesia yang diumumkan Rabu (30/12/2017) sore. “Ada dua kategori yang berhasil diraih oleh IAI Almuslim di Kompetisi YNS ini se Aceh, untuk peserta dan pengurus Galeri Investasi sebanyak 5 orang dan untuk Galeri Investasi IAI Almuslim Aceh,” ujarnya. (Baca: Ramah Tamah "Sahabat Tersenyum" Prodi Perbankan Syariah IAI Almuslim Aceh ). Sementara itu, Ketua Prodi PS IAI Almuslim Junaidi juga mengungkapkan, prestasi yang diraih mahasiswa dalam kompetisi tingkat nasional tersebut sangat bagus.

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.