Sebagai upaya untuk mendukung prestasi mahasiswa yang ada di Kampus Paya Lipah, Rektor Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh Dr Nazaruddin MA menyerahkan penghargaan kepada salah seorang mahasiswi program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) atas prestasi yang diraihnya, Kamis, 16 November 2023.
Nazaruddin mengatakan, pemberian penghargaan berupa beasiswa ini sebagai bentuk komitmen selaku Rektor untuk para mahasiswa dan dosen yang berprestasi, baik di tingkat lokal, nasional dan juga internasional.
“Saya berharap, teman-teman mahasiswa lain juga bisa terus berjuang dalam meningkatkan prestasinya. Bukan hanya di lingkungan kampus namun juga di luar kampus,” ucap Rektor.
Dan ini, kata Nazaruddin, bisa menjadi menjadi motivasi kedepan bagi mahasiswa lain untuk terus mengasah kemampuan serta bakat, serta bisa mengharumkan nama kampus dan juga nama Aceh di dalam kompetisi atau kegiatan apapun yang positif bagi segenap civitas akademika.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Anwar Ebtadi MPd yang turut hadir dalam pemberian penghargaan tersebut mengungkapkan, semangat positif ini akan dibangun seiiring dengan peningkatan kualitas lembaga.
“Kita juga memohon dukungan dari semua pihak untuk sama-sama membangun dunia pendidikan yang ada di Bireuen khususnya dan juga Aceh pada umumnya,” ujar Ebtadi.
Seperti diketahui sebelumnya, mahasiswi prodi PBA bernama Siti Sarah ikut dalam ajang Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Nasional ke-27 di Provinsi Jambi. Selain membawa nama harum kampus, ia juga mewakili Aceh mengikuti dan berhasil keluar sebagai mufassir terbaik 2 pada cabang Tafsir Bahasa Arab Putri yang telah berlangsung 29 Oktober – 7 November 2023 lalu.
“Atas keberhasilan Siti Sarah tersebut, Kampus Paya Lipah memberikan penghargaan atau reward prestasi akademik berupa pembebasan SPP kepada yang bersangkutan,” kata Ketua Prodi PBA Hendri Julian MEd di depan para mahasiswa.
Hendri juga menyebutkan, saat ini prodi PBA telah terakreditasi B (Baik Sekali), pada tahun 2023 ini juga telah melakukan kerja sama dengan Malaysia pada salah satu lembaga pendidikan, yakni Mahad Kiblah di Selangor Malaysia dengan menempatkan mahasiswanya untuk praktek mengajar dan pengabdian.