Langsung ke konten utama

AKP Fitrisia Kamila Mendadak Terkenal Terkait Berita Polwan Tidak Boleh Berjilbab

Nama lengkapnya Fitrisia Kamila yang saat ini berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) bertugas sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Birem Bayeun, Kota Langsa, Provinsi Aceh.

"Ini bukan kali pertama saya menjadi Kapolsek, saya juga sudah pernah jadi Kapolsek di Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Kebetulan di Langsa belum pernah ada Kapolsek wanita. Ini menjadi tantangan juga buat saya," ujar wanita kelahiran 8 Juli 1983 lalu di Pekanbaru.

Foto-fotonya pun mulai eksis di internet, setelah tersiar luasnya berita polisi wanita (polwan) yang tidak boleh menggunakan jilbab oleh Polri dan justru sebaliknya terjadi di Aceh.

Kamila yang juga sebagai ibu tiga anak yang bersuamikan seorang anggota TNI Kapten Boby Wijayanto ini adalah lulusan Akademi Polisi tahun 2005, Lulus pendidikan AKP Kamila ditugaskan pertama kali di Polres Banda Aceh, tahun 2010 – 2011.
Kamila bersama suaminya
Foto fenomenal Kamila yang paling sering dicari di internet
Ini gaya unyu kali yah ^_^
Dalam keseharian Kamila juga menggunakan jilbab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Upcoming Facebook Redesign Surface

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...