Langsung ke konten utama

iPhone 4 CDMA Kurang Laku?

NEW YORK, NY - JANUARY 11:  Apple Chief Operat...Image by Getty Images via @daylife
Biasanya, antrean panjang terjadi kala sebuah produk baru Apple diluncurkan. Namun hal ini tak tampak ketika iPhone 4 versi CDMA dipasarkan di Amerika Serikat oleh operator Verizon baru-baru ini. Dalam foto yang edar di media, terlihat toko Verizon dan Apple di seantero negeri Paman Sam hanya terjadi sedikit antrean.

Timbul dugaan bahwa iPhone 4 CDMA ini tidak begitu laku, terutama jika dibandingkan iPhone 4 versi GSM yang dulu sempat memicu antrean mengular. Mendengar kabar kurang sedap ini, CEO Verizon Wireless langsung membantah.

Dan Mead, sang CEO, mengklaim penjualan iPhone 4 CDMA cukup bagus. Dia tak bersedia membeberkan angka penjualan, namun menjanjikan akan mengungkapnya saat laporan keuangan Verizon nanti diumumkan.

Menurut Mead, antrean tidak begitu panjang karena sebagian besar pembelian dilakukan secara online, dengan porsi 60%. "Jika kami tidak melakukan penjualan secara online, Anda akan melihat foto-foto (antrean) yang sangat berbeda," ucap Mead.
Malah Mead menyatakan penjualan iPhone 4 tertinggi sepanjang sejarah Verizon, dibanding dengan ponsel lain yang mereka pasarkan. Hanya saja sesaat setelah penjualannya, iPhone 4 CDMA dituding memiliki masalah antena oleh lembaga Consumer Report. Belum diketahui apakah isu ini berdampak pada penjualan.

Di sisi lain, dia juga menjanjikan pula bahwa suatu saat, bakal ada perangkat besutan Apple yang mampu berjalan di jaringan 4G LTE (Long Term Evolution) milik Verizon.

"Anda akan melihat sesuatu datang dari Apple di LTE. Mereka paham akan nilai LTE dan saya sangat percaya mereka akan menjadi bagian darinya," pungkas Mead, dilansir PCMag dan dikutip detikINET, Senin (28/2/2011).

sumber : http://us.detikinet.com/read/2011/02/28/163000/1581315/317/iphone-4-cdma-kurang-laku
Enhanced by Zemanta

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...