Langsung ke konten utama

Social networking ‘leads to sex faster’

Image representing Facebook as depicted in Cru...Image via CrunchBase
Facebook, texting and other social networking tools make new couples to jump into bed faster, reveals a new US survey.

According that third annual sex survey by Shape and Men’s Fitness magazines, nearly four out of five women and three of five men say that digital intimacy leads to having sex faster, reports a foreign news agency.

However, only 38 percent of women said they have actually slept with a date any sooner because of online intimacy.



Smart phones and laptops are the new toys that lead to the bedroom, it said, with nearly 80 percent of women and 58 percent of men saying social media tools leads to sex faster.

Moreover, texting is the topmost way lovers keep in touch, with men texting 39 percent more often than calling and women 150 percent more.

As many as 65 percent of those polled said they had been asked out by text and 49 percent through a Facebook message.

And as soon as the relationship clicks, 72 percent of women reported scouring a current partner’s ex-girlfriends’ Facebook pages.

Even in the heat of passion, some people just can’t get enough of their digital devices, the survey found.

When a call or text comes in during sex, five percent of respondents said they glance to see who is calling and one percent said they stop to answer the phone.

And when the spark is extinguished, digital dumping is the new way to break up, with 43 percent of women and 27 percent of men reporting getting a text along the lines of “It’s not you, it’s me.”

For the heartbroken, the Internet keeps hope alive, with 81 percent of all respondents saying they won’t de-friend an ex on Facebook and 75 percent admitting to constantly checking a former sweetheart’s page.

source: http://science.gaeatimes.com/2011/01/25/social-networking-leads-to-sex-faster-30643/
Enhanced by Zemanta

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Mahasiswa IAI Almuslim Sabet Juara Kompetisi Yuk Nabung Saham

DOSEN Prodi Perbankan Syariah IAI Almuslim Aceh, Anwar Ebtadi dalam sebuah kegiatan gathering civitas akademika mengungkapkan prestasi yang kembali diraih oleh PS IAI Almuslim yang berhasil keluar sebagai juara terbaik se Aceh selama 3 periode berturut-turut dalam kompetisi Yuk Nabung Saham (YNS) yang digelar oleh Bursa Efek Indonesia yang diumumkan Rabu (30/12/2017) sore. “Ada dua kategori yang berhasil diraih oleh IAI Almuslim di Kompetisi YNS ini se Aceh, untuk peserta dan pengurus Galeri Investasi sebanyak 5 orang dan untuk Galeri Investasi IAI Almuslim Aceh,” ujarnya. (Baca: Ramah Tamah "Sahabat Tersenyum" Prodi Perbankan Syariah IAI Almuslim Aceh ). Sementara itu, Ketua Prodi PS IAI Almuslim Junaidi juga mengungkapkan, prestasi yang diraih mahasiswa dalam kompetisi tingkat nasional tersebut sangat bagus.

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.