Langsung ke konten utama

Pakar SEO Bakal Targetkan Twitter dan Facebook

Coba tilik pencarian di Google. Daftar ketiga paling atas biasanya dihuni oleh hasil dari Twitter. Terutama untuk pencarian yang memang sedang ramai dibicarakan. Atau juga tilik Bing. Mesin pencari asal Microsoft ini juga kadang (kalau tidak dibilang sering) memunculkan hasil dari Facebook dalam hasil pencariannya.

Terlepas dari kedua mesin ini sudah menggandeng kerjasama dengan masing-masing media sosial yang sedang mewabah ini, urusan pencarian memang sedang diburu oleh keduanya. Ok, kalau begitu, apakah keduanya bisa dipakai untuk menaikan ranking di Google untuk keperluan SEO misalnya?

Ini yang menarik. Bila biasanya urusan SEO terkesan jauh dari media social, mau tak mau pertimbangan ini harus jadi perhatian. Menurut searchengineland, Google dan Bing sudah memberikan kemampuan kepada media sosial tersebut untuk menjadi salah satu parameter keberhasilan rangking di mesin pencari.

Apakah ini berarti rangking di Twitter akan menjadi rangking juga di Google? tak serta merta semudah itu. Keduanya akan menghitung seberapa pengaruh sebuah link di twitter, misalnya. Ini berarti termasuk : keberahgaman sumber (semakin banyakakun twitter yang berbagi link,akan semakin tinggi nilai sosial penulis sumbernya), pemilihan waktu (termasuk breaking news atau link dengan usia yang lebih panjang), level pendekatan (jumlah klik, disebar, dll) serta keseluruhan isi (memasukan semua pesan atau sekedar link untuk artikel lebih lanjut).

Hanya saja, karena masalah privasi di Facebook, kedua mesin pencari ini tidak bisa dengan mudah mengkategorikan keakuratan sumber berita untuk pertimbangan di atas. Jadi bagi yang punya akun Twitter, siap-siap diminta nge-tweet sebuah link dari mereka yang sedang mengoptimalkan SEO webnya ya, siapa tahu bisa dapat #tweetberbayar :D

sumber : http://edittag.blogspot.com/2010/12/pakar-seo-bakal-targetkan-twitter-dan.html

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Upcoming Facebook Redesign Surface

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...