Langsung ke konten utama

Top Ten Best Most Popular Open-Source Social Networking Software

Social Networking is what’s really hot and happening and why shouldn’t it be? You can interact, manage and be in touch with all your contacts at one single place that also sitting on your couch having your cup of coffee with a cookie may be. Among the youth social networking is the mass media, for than television and the radio.
Take a look around and you will well figure out that the much famed social networking sites like Twitter, Facebook, Orkut , MySpace and LinkedIn are keeping internet users on their toes in various activities on their own site which incorporates profile, blogs, notifications, groups, files sharing (photo and video), messaging, forum discussion, search option, comments, social bookmarking and others exciting feature of social networking.


But then when it comes to social networking as a mean of marketing strategy or relationship management gateway then you have to pay in some extra attention. To manage the huge contact database you need a residential software that will liberate you to control your actions in various ways by providing you with a lot more of options that you will lack in one single networking site. These are some great Open Source Social Networking Software which may actually do the trick. So, make your choiche, get, set and go.

1. Sourceforge


2. Mugshot

Mugshot

3. Elgg

elgg

4. Xoops with Yogurt extension

xoops

5. BuddyPress

BuddyPress-social-open-source

6. Mahara

mahara

7. Kickapps

kickapps

8. Insoshi

insoshi-open-source-software

9. Lovd by Less

lovdbyless

10. Anahita Social Engine

Open-source-software-Anahita-Social-Engine


source : http://tech.gaeatimes.com/index.php/archive/top-10-best-most-popular-open-source-social-networking-software/

POPULAR

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...