Langsung ke konten utama

Pencipta Internet Kritik Facebook

Image representing Facebook as depicted in Cru...Image via CrunchBase
Pencipta world wide web atau www, Tim Berners-Lee mengkritik situs jejaring sosial Facebook karena dinilai membatasi keterbukaan website.

Dalam tulisan berjudul Long Live the Web: A Call for Continued Open Standards and Neutrality yang dimuat dalam jurnal Scientific American, Berners-Lee kembali mengingatkan pengguna internet tentang kekuatan website ada pada keterbukaan dan demokratis.

"Web berkembang menjadi alat yang kuat karena dibangun pada prinsip-prinsip egaliter," tulis Berners-Lee seperti dikutip Telegraph, hari ini. Setiap orang maupun kelompok, lanjut dia, bisa menggunakan website, baik yang mengatasnamakan individu, universitas maupun perusahaan.


Namun akhir-akhir ini, kata Berners-Lee, egaliter dan universalitas website sedang terancam oleh beberapa "penduduk yang paling sukses", yakni Facebook, LinkedIn dan Friendster. "Mereka membatasi informasi yang mengalir dan tersedia secara bebas di seluruh web," katanya.

Situs jejaring sosial tersebut, menurut dia, telah mengambil beberapa informasi pengguna website, seperti ulang tahun, alamat e-mail, foto dan teman-teman pengguna. Tetapi di lain pihak, pengguna tidak dapat mengunakan kembali informasi yang mereka masukkan melalui situs lain kecuali di situs jejaring sosial tertentu. "Tiap situs saling membuat pagar dan tidak bisa terhubung satu dengan yang lain," ujar Berners-Lee.

Tulisan pencipta website ini merupakan reaksi dari sikap Chief Executive Officer (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg yang menolak berkomitmen untuk membuka data pengguna Facebook ke seluruh website pada ajang Web 2.0 Summit di San Francisco pekan lalu.

sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2010/11/23/brk,20101123-293664,id.html
Enhanced by Zemanta

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Upcoming Facebook Redesign Surface

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...