Langsung ke konten utama

Google akan tambah fitur jejaring sosial

Image representing Google as depicted in Crunc...Image via CrunchBase
Google Inc akan menambah fitur jejaring sosial sebagai produk utamanya selama ini, guna meningkatkan persaingan dengan Facebook Inc.

Facebook sebagai situs jejaring sosial, menempati posisi pertama sebagai situs yang sering diakses masyarakat Indonesia, sedangkan Google berada pada posisi ketiga.

Posisi kedua ditempati Google.co.id, posisi keempat Yahoo, sedangkan Blogger.com menempati posisi kelima.

Namun, secara global, Google masih menjadi situs yang paling sering diakses, sedangkan Facebook menempati posisi kedua diikuti Youtube, yahoo dan windows live.



Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, pengguna Facebook sudah mencapai 700 juta pengguna yang terdiri dari 400 juta pengguna aktif.

Sementara itu, pengguna internet di Tanah Air terus meningkat hingga mencapai 30 juta atau 12,5% dari total jumlah penduduk.

Rencana penambahan fitur jejaring sosial Google tersebut disampaikan oleh Chief Executive Officer Eric Schmidt seperti dikutip dari Bloomberg, hari ini.

Menurut dia, perubahan tersebut (penambahan fitur jejaring sosial) akan datang pada akhir tahun ini saat memasuki musim gugur. Namun, dia enggan merinci lebih jauh soal penambahan fitur jejaring sosial itu.

Rencana tersebut juga diamini oleh eksekutif dari Facebook Inc, bahwa Google sedang membangun situs jejaring sosial yang baru. Google sedang bersaing dengan Facebook.

Facebook diklaim sebagai penyedia layanan jejaring sosial paling laku, karena mampu melewati Google yang merupakan situs yang palig sering dikunjungi di Amerika Serikat pada awal tahun ini.

sumber : http://web.bisnis.com/sektor-riil/telematika/1id207780.html

Enhanced by Zemanta

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...