Langsung ke konten utama

Wimax Bisa Memacu Jurnalisme Generasi Baru

Kecanggihan teknologi informasi, terutama internet, kini telah memicu lahirnya jurnalisme baru, yaitu citizen journalism. Nah, dalam waktu beberapa tahun ke depan, diyakini bakal muncul bentuk jurnalisme yang baru akibat kemunculan Wimax. Kok?

Seperti yang diungkap dosen ilmu teknologi informasi Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB), Bandung, Tunggul Arief Nugroho, akhir pekan lalu, kehadiran Wimax nantinya bahkan bisa menggantikan fungsi alat Satellite News Gathering (SNG) yang biasa dipakai stasiun teve untuk menayangkan siaran langsung dari sebuah peristiwa.

"Dengan Wimax, kita akan bisa lakukan news event in the making. Artinya, sebuah kejadian kita tayangkan seketika dalam bentuk gambar. Pemberitaan langsung di tempat kejadian. Tidak seperti berita dot.com yang masih ada delay beberapa jam," ujar peraih penghargaan Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) 2009 ini.

Ini dimungkinkan berkat kecanggihan teknologi Wimax yang memiliki kecepatan akses data hingga lebih dari 50 Megabit per detik (tetapi di Indonesia mungkin hanya 7 Mbps). Dengan kecepatan dan lebar akses yang tinggi, tidak hanya VoiP yang dapat dilakukan, melainkan juga beragam akses konten multimedia. Termasuk, tayangan langsung video.

Wimax yang merupakan jenis broadband wireless access yang beroperasi lewat sinyal gelombang microwave ini juga memiliki keunggulan lain yaitu daya jangkau yang sangat luas, yaitu bisa mencapai lebih dari 30 kilometer dari base station.

Yang tidak kalah menakjubkan, Tunggul pun memiliki impian bahwa Wimax bisa diterapkan untuk video survaillance. "Seperti di Film Batman, melalui remote monitoring, dalam satu meja kontrol, kita bisa melihat langsung elalui tayangan video keadaan di sekitar kota-kota. Ada banyak kota yang bisa terintegrasi langsung," ungkapnya.

Nah, menurut kabar yang beredar, Wimax secara komersial akan mulai operatif di akhir tahun ini. So, mari kita tunggu prediksi Tunggul ini...

sumber : http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/02/08/15291997/wimax.bisa.memacu.jurnalisme.generasi.baru..

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Upcoming Facebook Redesign Surface

Macam-macam Penyakit Dunia yang Dikenal oleh Masyarakat Aceh

Penyakit donya (dunia) dalam pengetahuan orang Melayu seperti di Aceh adalah penyakit yang disebabkan oleh hal-hal supranatural atau adikodrati, atau tersebab manusia yang bersekutu dengan jin, setan, atau makhuk halus yang jahat. Aceh adalah salah satu suku terbesar di Propinsi Aceh. Kebesaran suku Aceh tidak hanya tampak dari kesenian dan kepahlawanan masyarakatnya, tetapi juga pengetahuan mereka terhadap penyakit dan penyembuhannya. Bagi mereka, sakit adalah hal serius yang harus disikapi. Karena itu, mereka mengabadikannya dalam sebuah pengetahuan tentang klasifikasi penyakit dan penyembuhannya (Meuraxa, Dado 1956; Rusdi Sufi dkk, 2006; Rusdi Sufi dkk, 2004).