Langsung ke konten utama

'Pornografi Harusnya Jangan Dilarang!'

Pornografi ibarat air bah. Semakin dibendung akan semakin meluap dan mencari celah untuk mengalir. Karenanya pornografi jangan dilarang.

Di tengah polemik tentang Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang Konten Multimedia , di mana salah satu poinnya adalah untuk membatasi konten-konten negatif, pernyataaan nyleneh justru disampaikan oleh Sony Sugema, Dirut Sony Sugema College (SSC).

Kepada detikINET, Sony menganalogikan pornografi ibaratnya air bah. Layaknya air bah, semakin dibendung akan semakin meluap dan akan mencari celah untuk mengalir.


"Pornografi jangan dibendung tapi diarahkan. Sama seperti air, semakin ditahan semakin meluap," katanya saat berbincang santai di Q-Quantum, Jalan Cisangkuy No 20, Bandung.

Internet seringkali dituduh sebagai tempat paling mudah mendapatkan pornografi. Beberapa aturan seperti UU ITE serta yang sedang menjadi polemik yakni RPM Konten Multimedia pun disiapkan untuk membendung konten negatif.

Menurut pria yang juga Ketua Yayasan Taqwa Cerdas Kreatif, internet sebagai media tidak bisa dibatasi begitu saja. Justru dengan membatasinya akan merugikan.

"Bukan dibatasi dengan berbagai macam aturan. Tapi kita harus berfikir dan bagaimana mengendalikannya dengan edukasi. Kita berikan alternatif konten seperti Digital Learning System (DLS) ini. Atau konten-konten positif lainnya," paparnya.

Sony khawatir jika semakin dibatasi maka masyarakat akan semakin mencari celah untuk konten-konten negatif. "Ngga perlu dilarang pornografi itu. Lebih baik dikendalikan. Kita berikan alternatif konten," tegasnya.

sumber : http://www.detikinet.com/read/2010/02/19/084555/1302539/398/pornografi-harusnya-jangan-dilarang?topnews

POPULAR

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...