Langsung ke konten utama

'Pornografi Harusnya Jangan Dilarang!'

Pornografi ibarat air bah. Semakin dibendung akan semakin meluap dan mencari celah untuk mengalir. Karenanya pornografi jangan dilarang.

Di tengah polemik tentang Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang Konten Multimedia , di mana salah satu poinnya adalah untuk membatasi konten-konten negatif, pernyataaan nyleneh justru disampaikan oleh Sony Sugema, Dirut Sony Sugema College (SSC).

Kepada detikINET, Sony menganalogikan pornografi ibaratnya air bah. Layaknya air bah, semakin dibendung akan semakin meluap dan akan mencari celah untuk mengalir.


"Pornografi jangan dibendung tapi diarahkan. Sama seperti air, semakin ditahan semakin meluap," katanya saat berbincang santai di Q-Quantum, Jalan Cisangkuy No 20, Bandung.

Internet seringkali dituduh sebagai tempat paling mudah mendapatkan pornografi. Beberapa aturan seperti UU ITE serta yang sedang menjadi polemik yakni RPM Konten Multimedia pun disiapkan untuk membendung konten negatif.

Menurut pria yang juga Ketua Yayasan Taqwa Cerdas Kreatif, internet sebagai media tidak bisa dibatasi begitu saja. Justru dengan membatasinya akan merugikan.

"Bukan dibatasi dengan berbagai macam aturan. Tapi kita harus berfikir dan bagaimana mengendalikannya dengan edukasi. Kita berikan alternatif konten seperti Digital Learning System (DLS) ini. Atau konten-konten positif lainnya," paparnya.

Sony khawatir jika semakin dibatasi maka masyarakat akan semakin mencari celah untuk konten-konten negatif. "Ngga perlu dilarang pornografi itu. Lebih baik dikendalikan. Kita berikan alternatif konten," tegasnya.

sumber : http://www.detikinet.com/read/2010/02/19/084555/1302539/398/pornografi-harusnya-jangan-dilarang?topnews

POPULAR

Museum Tsunami Aceh Persiapkan Inovasi berbasis Teknologi Digital

MUSEUM Tsunami Aceh terus lakukan inovasi untuk menjadi destinasi edukasi kebencanaan yang lebih modern dan menarik. Dengan mengusung konsep digitalisasi, museum akan memberikan pengalaman baru yang lebih interaktif dan imersif bagi para pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa empat ruang utama di museum akan ditata ulang secara signifikan. Ruang-ruang tersebut meliputi lorong tsunami, memorium hall, lobi lantai dua, dan ruang pameran tetap. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menyentuh bagi pengunjung. Lorong tsunami akan dilengkapi dengan visual 3D pada lantai dan dinding, menciptakan sensasi seolah berada di tengah gelombang tsunami," ujar Almuniza, Rabu, 17 September 2025. Sementara itu, memorium hall yang ikonik akan diperbaharui dengan serangkaian LED berbentuk persegi panjang, menggantikan layar yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk menampilkan konten-konten sejarah dan edukasi secara lebih d...

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.

Top Ten Facebook Alternatives That Keep Up Your Privacy

With the rise to top spot in social networking world, Facebook's taking advantage of its monopoly. The social networking ace is eager on controlling online identity of its members and reconfiguring the world’s privacy norms. Lately Facebook has been accused of taking advantage of users privacy. In such a situation you must be looking for Facebook Alternatives. If you are looking for alternatives, you have many but those that upkeep your privacy and offer similar features and apps as Facebook are numbered. We made an effort to queue up the 10 Facebook alternatives that doesn't compromise your privacy. 1. Friendster It is already quite popular in Asia but has also grown in popularity in the United States. The network offers quite a few features to customize your profile, offering quite a few features to customize. This is the ultimate point of a social network through. You can stay updated on people's shared information  Friendster’s privacy is stricter than what we find w...