Langsung ke konten utama

Meet Google Buzz, Not the Same as Yahoo! Buzz

Will Google's version give Facebook and Twitter a run for their money?

As rumored yesterday, Google launched a new social effort today called Google Buzz. If you're immediate reaction is, "Wait, doesn't Yahoo! already have a product named Buzz?" Then you'd be correct. But Google didn't acquire Yahoo! Buzz. Nor has Yahoo! Buzz gone defunct and Google felt ok about picking it up as a name.

The two products are alike in name and the fact that they're social. But that's about it.

Google Buzz lets you be social from Gmail. You can update your status there and share photos. (Yahoo! Buzz is more akin to social bookmarking and trending topics.)

Who do you share Google Buzz with? Gmail contacts, for one, but you can also send your updates to Twitter as well. Your Gmail contacts can respond to your updates, using the @ symbol much like Twitter and now Facebook use. Your Gmail inbox will be used to push notifications to Buzz users.

Buzz is rolling out, so it may take a few days before you get access. In the meantime, check out this vid to see how it works:

In the meantime, much discussion will (and already is) taking place on whether Google can overtake social networks such as Facebook and Twitter with their Buzz. Personally, since I have so many contacts that use non-Gmail email addresses, I don't see how Google could dominate social in this manner.

There's also the question of whether dominating another area of the Internet would be in Google's best interests since they're already under so much antitrust scrutiny.

But in the end, it's the users that determine the popularity of a network. I'm just one user, but I'll be watching to see how - or if - Buzz takes off.

What do you think? Create your own buzz in the comments below.

source : http://blog.searchenginewatch.com/100209-162232

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Mahasiswa IAI Almuslim Sabet Juara Kompetisi Yuk Nabung Saham

DOSEN Prodi Perbankan Syariah IAI Almuslim Aceh, Anwar Ebtadi dalam sebuah kegiatan gathering civitas akademika mengungkapkan prestasi yang kembali diraih oleh PS IAI Almuslim yang berhasil keluar sebagai juara terbaik se Aceh selama 3 periode berturut-turut dalam kompetisi Yuk Nabung Saham (YNS) yang digelar oleh Bursa Efek Indonesia yang diumumkan Rabu (30/12/2017) sore. “Ada dua kategori yang berhasil diraih oleh IAI Almuslim di Kompetisi YNS ini se Aceh, untuk peserta dan pengurus Galeri Investasi sebanyak 5 orang dan untuk Galeri Investasi IAI Almuslim Aceh,” ujarnya. (Baca: Ramah Tamah "Sahabat Tersenyum" Prodi Perbankan Syariah IAI Almuslim Aceh ). Sementara itu, Ketua Prodi PS IAI Almuslim Junaidi juga mengungkapkan, prestasi yang diraih mahasiswa dalam kompetisi tingkat nasional tersebut sangat bagus.

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.