Langsung ke konten utama

Tren Keamanan Internet 2010

Tahun 2009, tahun di mana berbagai ancaman di dunia maya hadir tak putus-putusnya baru saja berlalu. Akan tetapi, berlalunya tahun tersebut bukan berarti pula berakhir pula ancaman yang akan menghadang pengguna komputer.

Symantec, salah satu pemain utama di bidang keamanan memberikan panduannya seputar prediksi dan tren para pelaku kriminal dunia maya di sepanjang tahun 2010 ini.

Spammer Beradaptasi, Volume Spam akan Terus Berfluktuasi
Sejak 2007, spam telah meningkat rata-rata sebesar 15 persen. Meskipun pertumbuhan signifikan email spam ini bisa jadi tidak akan berlangsung terus menerus dalam jangka panjang, tetapi terlihat jelas bahwa spammer belum mau menyerah selama terdapat motif ekonomi. Volume spam akan terus berfluktuasi di 2010 mendatang dan spammer terus beradaptasi terhadap software keamanan canggih, intervensi dari ISP yang bertanggungjawab, dan agen-agen pemerintahan di seluruh dunia.

Malware yang Terspesialisasi
Malware yang sangat terspesialisasi ditemukan pada tahun 2009 dan memiliki tujuan untuk mengeksploitasi ATM tertentu. Itu menandakan tingginya tingkat pengetahuan tentang seluk beluk dan cara bekerja serta bagaimana itu bisa dieksploitasi. Tren ini diperkirakan akan terus tumbuh di 2010, termasuk kemungkinan adanya malware yang menyasar sistem voting elektronik, yang digunakan di kancah politik dan voting lewat jalur telepon umum, seperti yang banyak digunakan pada berbagai kompetisi reality show di televisi.

Teknologi CAPTCHA akan Meningkat
Ini akan membuat lebih banyak bisnis di kawasan ekonomi berkembang yang menawarkan pada orang untuk mengumpulkan akun di situs-situs legal, khususnya yang mendukung user-generated content, untuk tujuan spamming. Symantec memperkirakan bahwa individu-individu tersebut akan dibayar kurang dari 10 persen dari pendapatan spammer, dengan para pencari akun mengenakan biaya antara 30 sampai 40 dolar per 1.000 akun.

Spam Instant Messaging
Berhubung para penjahat dunia maya mencari cara untuk menghindari teknologi CAPTCHA, serangan lewat instant messenger (IM) akan naik popularitasnya. Ancaman lewat IM akan terdiri dari pesan spam yang tak diinginkan yang mengandung link berbahaya, khususnya serangan ditujukan pada akun IM yang aktif. Di akhir 2010, Symantec memprediksikan bahwa satu dari 300 pesan IM akan mengandung URL. Selain itu, di 2010,

Symantec memperkirakan bahwa secara keseluruhan, satu dari 12 hyperlink akan mengarahkan ke domain yang diketahui digunakan untuk menampung malware. Dengan demikian, satu dari 12 hyperlink yang muncul di pesan IM akan mengandung domain yang dianggap mencurigakan atau berbahaya. Di 2009, levelnya hanya 1 dari 78 hyperlink.

Spam Non English Akan Bertambah
Dengan penetrasi koneksi broadband terus tumbuh di seluruh dunia, khususnya di negara ekonomi berkembang, spam di negara-negara yang menggunakan bahasa selain Inggris akan meningkat. Pada beberapa bagian di Eropa, Symantec memperkirakan tingkat lokalisasi spam akan melampaui 50 persen dari seluruh spam.
Sumber : vivanews.com

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Upcoming Facebook Redesign Surface