Langsung ke konten utama

Facebook Sempat Diusili Clickjacking

Pengelola Facebook mengumumkan kalau dalam beberapa hari yang lalu mereka telah berhasil menghalau cybercrime melalui clickjacking. Kendati sudah diatasi, sang pengelola mengingatkan akan ada serangan baru.

Seperti diketahui, metode clickjacking yang dilakukan perusak ini menyusupkan sebuah link kepada anggota situs jejaring sosial tersebut. Korban yang terjebak, bukannya mendapatkan situs yang diinginkan malah terjerumus ke halaman yang telah disisipi malware yang berbahaya.

"Masalah ini sebenarnya tidak melibatkan Facebook secara menyeluruh. Akan tetapi, kami terus melakukan pembersihan di sistem jaringan Facebook, agar pengguna mendapatkan perlindungan tambahan," tukas juru bicara Facebook, seperti yang dikutip Telegraph, Jumat (25/12/2009).

"Facebook telah memblokir alamat situs yang mengarah ke halaman berbahaya, salah satunya adalah fb.59.to. Kami juga telah menghapus semua postingan yang mengandung malware," tegasnya.

Dengan menggunakan metode clickjacking tersebut, serangan dilancarkan dengan cara memberikan komentar disertai foto agar si korban terjebak untuk meng-kliknya. Kebanyakan dari postingan itu mengarahkan mereka ke sebuah video yang kemudian meminta korban untuk mengunduh aplikasi, yang sebetulnya adalah malware.

Menurut juru bicara Facebook, bahwa situs jaringan sosial akan berusaha bekerja melawan serangan ini pada sejumlah bidang, termasuk deframing skrip dan pilihan X-Frame. Terlebih metode clickjacking termasuk baru, diperkirakan baru setahun yang lalu serangan ini mulai populer di kalangan pengguna internet.
Sumber : Okezone.com

POPULAR

Museum Tsunami Aceh Persiapkan Inovasi berbasis Teknologi Digital

MUSEUM Tsunami Aceh terus lakukan inovasi untuk menjadi destinasi edukasi kebencanaan yang lebih modern dan menarik. Dengan mengusung konsep digitalisasi, museum akan memberikan pengalaman baru yang lebih interaktif dan imersif bagi para pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa empat ruang utama di museum akan ditata ulang secara signifikan. Ruang-ruang tersebut meliputi lorong tsunami, memorium hall, lobi lantai dua, dan ruang pameran tetap. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menyentuh bagi pengunjung. Lorong tsunami akan dilengkapi dengan visual 3D pada lantai dan dinding, menciptakan sensasi seolah berada di tengah gelombang tsunami," ujar Almuniza, Rabu, 17 September 2025. Sementara itu, memorium hall yang ikonik akan diperbaharui dengan serangkaian LED berbentuk persegi panjang, menggantikan layar yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk menampilkan konten-konten sejarah dan edukasi secara lebih d...

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.

Top Ten Facebook Alternatives That Keep Up Your Privacy

With the rise to top spot in social networking world, Facebook's taking advantage of its monopoly. The social networking ace is eager on controlling online identity of its members and reconfiguring the world’s privacy norms. Lately Facebook has been accused of taking advantage of users privacy. In such a situation you must be looking for Facebook Alternatives. If you are looking for alternatives, you have many but those that upkeep your privacy and offer similar features and apps as Facebook are numbered. We made an effort to queue up the 10 Facebook alternatives that doesn't compromise your privacy. 1. Friendster It is already quite popular in Asia but has also grown in popularity in the United States. The network offers quite a few features to customize your profile, offering quite a few features to customize. This is the ultimate point of a social network through. You can stay updated on people's shared information  Friendster’s privacy is stricter than what we find w...