Langsung ke konten utama

Postingan

Kenangan Sejarah Banda Aceh Tempoe Doeloe

Oleh: Hasyim KS BAGIAN 1 Lenyapnya bekas-bekas sebuah kerajaan yang megah dari berbagai runtun para Sultan dan Sultanah di Aceh, menurut perkiraan beberapa pengamat sejarah adalah karena Aceh beda dengan kerajaan-kerajaan terkenal lainnya di Nusantara dalam bangun membangun sarana. Ternyata Aceh didominasi oleh budaya kayu sehingga tidak awet untuk ditemukan di zaman sekarang ini. Kecuali beberapa monumen seperti Gunongan salah satu peninggalan Sultan Iskandar Muda berikut sebuah gerbang kecil sebagai pintu belakang istana yang disebut Pinto Khob, khusus untuk para kerabat kerajaan untuk bersiram ( manoe meu-upa ) di Sungai Krueng Daroy. Plus beberapa situs sebagai makam-makam tua para penguasa dan keluarga kesultanan, awet karena terbuat dari bahan baku batu.

Jumlah Mahar di Aceh untuk 23 Kota/Kabupaten

Pasti ketika Anda melihat list dari tabel ini akan merasa heran, baru penghujung tahun 2012 saya melihat 'peukateun' sampai sedetil ini tersumbat pada facebook seseorang. Tersebutlah namanya Edo Rajanago , 29 Desember pukul 22.04 WIB menurunkan sebuah table capture program excel  berjudul "Jumlah Mahar untuk Mas Kawin di Provinsi Aceh" yang sontak mendapatkan puluhan respon dari pengguna Facebook (informasi penting: akurat dan bermanfaat) .

Review: Ada Apa Dengan Resep Ikan Hiu?

Ini bukan judul film, ini juga bukan sekedar sensasi. Tapi ini adalah tulisan singkat tentang dilema populasi ikan hiu, sebuah lomba, dan aktivis (ala jejaring sosial) dalam berbicara sesuai etik dalam ranah publik. Baiklah, tanpa panjang lebar sejak pagi tadi saya kerap memantau yang nama pergerakan linimassa kicauan aka Twitter. Dan salah satunya adalah sebuah link yang mengarah pada lomba Visit Aceh 2013 yang baru-baru ini telah diumumkan disitus resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ( disbudpar.acehprov.go.id ).

Selamat Hari Blogger (di) Aceh

Sudah gede ya sekarang, sudah bisa baca dan nulis. Apalagi sudah tahu minum kopi buat kopdar.  Eh tulisan di atas itu apa ya? siapa yang udah gede, terus siapa yang udah bisa baca dan nulis. Ini judul sama isi kok beda ya. Benar kalimat pembuka memang ngasal, karena apa? ya karena menulis itu memang sering ngasal. Ngasal yang artinya bisa dipahami orang. Hari ini, 1 November bagi saya (kami di Aceh Blogger) mungkin sudah saatnya merefleksi diri untuk mengenang Hari Blogger (di) Aceh. Kalau kemarin itu ada Hari Blogger Nasional, 27 Oktober yang tercatat di Wikipedia.org, nah kalau Hari Blogger Aceh itu cuma tercatat di Acehpedia.org. Intinya dua-dua tercatat, penting mencatat ini karena setelah saya dan generasi ini bisa dibaca oleh generasi selanjutnya, bahwasanya kakek atau nenek buyut ku dulu adalah seorang blogger Aceh. Pendekar yang dulu bawa rencong, kini berganti dengan papantut untuk menyalurkan hobi menulis ngasal seperti di atas. Tidak ada mukaddimah panjang da...

Etika Memanfaatkan "Syariat" Pelaris Trafik

Semenjak pagi jam 8 tadi saya memainkan papantut (keyboard) ini, "Aceh" itulah kata yang sering saya lakukan saat berselancar di dunia yang tidak ada wujud nyata ini. Ces, satu berita dengan judul sangat panjang pun saya dapat, sepertinya ini krusial namun saya belum sempat baca dan fokus lagi, lalu lanjutkan lagi pada pelajaran hari ini tentang bocoran persaingan telekomunikasi di Indonesia. Siang masih berlanjut, karena hari jum'at tentu agak berkurang aktivitas untuk mengakses internet ini. Dan sekarang adalah waktunya saat saya menulis ini, perihal berita di atas masih saja terbuka di laman peramban. Baca sekilas, ternyata menarik dan isunya pun lagi-lagi sangat sakral dengan kondisi Aceh saat ini. Dari sekilas pun lalu terfokus sudah. Kondisi apa itu? ya kondisi dunia online plus ramuan media yang kian hari bukan kian santun nan bijak tapi menjurus pada agen pencuri trafik dengan label 'syariat'.

Review: 'Innocence of Muslims', Cobaan Dalam Menyikapi Fitnah Dunia

KANAL di YouTube kembali gegar, pihak terkait di Indonesia pun cukup cekatan. Tidak bertele-tele judul 'Innocence of Muslims' di YouTube pun telah dihilangkan oleh pihak admin menyambut protes dari berbagai negara termasuk Indonesia yang telah menginstruksikan untuk 180 ISP menutupkan akses ke video tersebut. "This video is not available in your country," begitulah tulis YouTube di alamat video tersebut. Semenjak film yang berdurasi kurang lebih 14 menit itu memang telah melukai hati umat Islam di dunia, selain pelecehan, berbagai sangkalan kotor dialamatkan untuk muslim dunia.

Aceh dan Indonesia Merdeka di Bulan Yang Sama

Cuma beda dua hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Aceh (Merdeka), kalau Indonesia jatuh 17 Agustus, sedangkan bagi Aceh tepat hari ini tanggal 15 Agustus. Jika tidak percaya sila lihat Wikipedia tertanggal 15 Agustus , tertulis disana 2005 - Konflik GAM-RI berakhir dengan penandatanganan nota kesepahaman di Helsinki, Finlandia. Ya, itulah waktunya (Merdeka) di Aceh yang bisa diambil kesimpulan selisih dua hari dari merdeka yang sebenarnya NKRI. Kalau saja hikmah kemerdekaan ini tidak ada aral yang melintang, dengan banyak jiwa-jiwa yang terbang, sudah pasti  tam tum pam pum  yang sangat mungkin masih tetap dilanjutkan.