Langsung ke konten utama

Kartu ATM Chip Sulit Terwujud


Kartu ATM dengan chip bisa mengurangi risiko skimming. Namun pengaplikasian ATM yang lebih aman dibandingkan sistem magnetik itu tampaknya masih menghadapi jalan terjal.

Pengamat telematika Roy Suryo mengatakan skimmer sebagai alat pindai, sangat mudah diperoleh masyarakat. Hadirnya perangkat itu menyebabkan tak perlu orang yang sangat cerdas di bidang teknologi informasi untuk melakukan kejahatan perbankan seperti itu.

“Skimmer mudah didapat. Layaknya membeli scanner dan printer kemudian digunakan sebagai alat untuk membuat uang palsu,” ujar Roy Suryo di Jakarta, kemarin. Ia menyayangkan kasus pembobolan perbankan justru diperparah dengan menunjukkan cara-cara membobol ATM di TV. Ia mengatakan sangat mengecam penayangan itu.

Menurut Roy hal itu telah melanggar etika ilmiah dan edukasi, karena juga memberitahu di mana membeli alat skimmer, termasuk menyebut harganya berapa. “Ini penting karena menyelesaikan masalah skimmer tidak harus seperti itu,” tegasnya.

Sementara Komisi I DPR, kata Roy akan mendesak pemerintah segera melengkapi UU ITE No 11 Tahun 2008 dengan Peraturan Pemerintah tentang masalah skimmer ATM perbankan, yang akan digunakan untuk melindungi nasabah.

“Memang kewajiban perbankan adalah melindungi nasabahnya, tetapi jika tidak dilindungi dengan PP maka khawatirnya kalau belum diatur maka akan terjadi berbagai kejahatan perbankan lagi,” tegas Roy Suryo.

Roy juga mempermasalahkan perbankan yang seharusnya merawat mesin dan ruangan ATM mereka. Termasuk meyakinkan jangan sampai ada barang-barang mencurigakan.

“Outsourcing yang menangani ATM biasanya tidak peka bila ada hal-hal yang aneh di lingkungan ATM. Apalagi kita mengetahui bahwa memasang skimmer bukanlah hal yang mudah, perlu waktu. Artinya pengawasan perbankan harus ada terhadap mesin-mesin ATM,” tandas Roy.

Namun sinyalemen itu dibantah Direktur Compliance & Human Capital Bank Mandiri Bambang Setiawan. “Kami sudah melakukan banyak hal menyangkut pengamanan terhadap ATM Mandiri, di antaranya dengan memasang alat anti-skimming dan menghilangkan benda-benda mencurigakan apapun,” ujarnya.

Sementara untuk jangka pendek bank melakukan antisipasi dengan memberikan perhatian lebih dan pengawasan ekstra terhadap ATM milik mereka. Terkait dengan himbauan agar perbankan menggunakan kartu ATM yang dilengkapi dengan chip yang lebih aman dari aksi skimming, tampaknya sulit terwujud.

”Untuk jangka pendek kami masih melakukan perawatan dan pengawasan terhadap ATM Mandiri, namun untuk penggantian pita magnetik dengan chip kami belum memikirkan ke arah sana karena terlampau jauh,” tandasnya.

Roy Suryo pun menilai mengganti kartu ATM dengan chip bukan perkara mudah. “Saran bagus mengganti pita magnetik ATM dengan chip, tetapi tidak efisien karena ribuan ATM harus diganti,” katanya.

“Belum lagi masalah sosialisasinya. Jangankan mengganti teknologi, dengan mesin ATM non-tunai saja nasabah masih belum familiar,” timpal pengamat telematika yang juga legislator ini.

Sejauh ini sulit mengetahui ATM yang digunakan mengandung skimmer atau tidak. Roy menyarankan agar nasabah sebaiknya meminta kepastian dan jaminan dari bank. Nasabah disarankan untuk menanyakan kepada petugas namun tetap berhati-hati tidak menerima informasi mentah-mentah. “ATM dengan sidik jari (biometrik) juga tidak efisien untuk jangka pendek. Untuk mudahnya, nasabah harus mengganti PIN-nya segera,” tegas Roy.
sumber : http://www.inilah.com/news/read/teknologi/2010/01/23/299682/sayang-kartu-atm-chip-sulit-terwujud/

Postingan populer dari blog ini

Upcoming Facebook Redesign Surface

Macam-macam Penyakit Dunia yang Dikenal oleh Masyarakat Aceh

Penyakit donya (dunia) dalam pengetahuan orang Melayu seperti di Aceh adalah penyakit yang disebabkan oleh hal-hal supranatural atau adikodrati, atau tersebab manusia yang bersekutu dengan jin, setan, atau makhuk halus yang jahat. Aceh adalah salah satu suku terbesar di Propinsi Aceh. Kebesaran suku Aceh tidak hanya tampak dari kesenian dan kepahlawanan masyarakatnya, tetapi juga pengetahuan mereka terhadap penyakit dan penyembuhannya. Bagi mereka, sakit adalah hal serius yang harus disikapi. Karena itu, mereka mengabadikannya dalam sebuah pengetahuan tentang klasifikasi penyakit dan penyembuhannya (Meuraxa, Dado 1956; Rusdi Sufi dkk, 2006; Rusdi Sufi dkk, 2004).

10 Alasan Akun Facebook di Blokir

Ada 10 alasan yang mendasar kenapa akun facebook dapat diblokir, yaitu : 1. Tidak menggunakan nama asli. Jangan pernah menggunakan nama julukan karena Facebook bisa mengetahuinya. 2. Bergabung dengan Group terlalu banyak. Facebook hanya membatasi setiap user bergabung dengan 200 group saja. 3. Terlalu banyak mengirim pesan atau Wall di sebuah Group. Buat pengalaman aja aku pernah diblokir Facebook 3 kali karena sering melakukan ini.hehe.