Langsung ke konten utama

Anak Muda Harus Punya Passion untuk Meraih Mimpi, Kata Gus Muhaimin di IAI Almuslim Aceh

Gus Muhaimin Isi Kuliah Edukasi Politik di IAI Almuslim Aceh
UNTUK kali perdana, tokoh sekaligus politisi Indonesia yang saat ini tercatat sebagai Ketua Umum Parta Kebangkita Bangsa (PKB) Dr (HC) Abdul Muhaimin Iskandar MSi mengisi kuliah edukasi politik di kampus Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh, Paya Lipah, Rabu, 6 Desember 2023.

Dalam kunjungannya tersebut, disambut langsung oleh Rektor IAI Almuslim Aceh bersama civitas akademika di ruang rapat setempat, sebelum mengisi kuliah umum di depan ratusan mahasiswa yang hadir.

“Terima kasih kami haturkan Gus Muhaimin bersama rombongan yang sudah menyempatkan diri disela-sela padatnya agenda dan kesibukan politiknya saat ini untuk hadir di Kampus Paya Lipah,” ujar Nazaruddin.

Nazaruddin menyebutkan, tema kuliah umum yang kita gelar saat ini sangat pas dengan julukan kampus perdamaian yang kita gaungkan sekarang ini, yakni “Komitmen dan Strategi Calon Presiden dan Wakil Presiden untuk Keberlanjutan Perdamaian di Aceh Pasca-MoU Helsinki 15 Agustus 2005”.

“Kita berharap dengan kuliah edukasi politik ini mahasiswa juga bisa memahami bagaimana kedepan perdamaian yang telah ada bisa dirawat dan diteruskan dengan semangat yang bisa dipupuk dari bangku perkuliahan,” ujar Nazar di pertemuan terbatas tersebut.

Anak Muda Harus Punya Passion

Dalam orasinya ilmiahnya, Gus Muhaimin menekankan kepada mahasiswa harus punya passion. Tidak mungkin merawat perdamaian dengan menjadi pemuda yang manja.

“Jika dari sekarang sudah punya passion atau keinginan yang kuat, insya Allah itu pasti bisa diwujudkan. Kerja keras menjadi kunci, karena perlu diingat Indonesia akan punya kekuatan besar yakni bonus demografi mencapai Indonesia emas,” ungkapnya di hadapan mahasiswa dan tamu undangan yang hadir.

Selama lebih 30 menit berorasi ilmiah, Gus Muhaimin juga berharap anak-anak muda atau mahasiswa yang masih kuat ini pasti punya banyak energi.

“Teman-teman mahasiswa ini masih muda, energinya masih kuat dan tentunya harus bergerak cepat mewujudkan mimpi. Sehingga tidak menyesal saat tua nanti,” tuturnya.

Kuliah edukasi politik yang di moderatori langsung oleh Rektor IAI Almuslim Aceh ini berlangsung singkat, sehingga tidak ada lagi ruang diskusi mengingat padatnya jadwal Gus Muhaimin untuk terbang ke daerah lainnya dalam rangka kampanye politik 2024.

POPULAR

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...