Langsung ke konten utama

Shalat Tarawih, Tuma'ninah diantara (Imam) Balapan

Shalat Tarawih, Tuma'ninah diantara (Imam) Balapan
Bulan Ramadhan yang penuh berkah, tak kurang begitu banyak rahmat diturunkan oleh-NYA, hingga pada ampunan yang diberikan kepada hamba-hamba yang menginginkannya.

Meramaikan dan menghidupkan malam-malam pada bulan Ramadhan tentu sudah menjadi hal yang sunnah muakkadah, berjihad dengan qiyamullail bukan sembarang orang bisa melewati medan tempur ini. Percaya atau tidak, silahkan ukur sendiri kemampuan masing-masing!

Malam pertama sungguh luar biasa ramai, malam kedua cukup ramai, malam ketiga masih ramai, dan malam selanjutnya keramaian ada dimana-mana (selain masjid, masjid, mushalla).

Tarawih Bukan Balapan

Shalat tarawih ya dikerjakan dua raka’at sekali salam. Kata Rasulullah SAW, “Shalat malam dua raka’at, dua raka’at, apabila salah seorang dari kamu khawatir masuk waktu Shubuh, menutupnya dengan witir satu raka’at.” (HR Bukhari)

Jangan memaksakan empat raka’at sekali salam kepada jamaah, ini bukan balap-balapan seperti ajang GP (gepe) atau F1 (efwan), siapa duluan dia yang menang.

Terkadang siapa yang jadi imam, jamaah yang bimbang. Dua raka’at sekali salam, tuma’ninah pun hilang entah kemana, serasa nafas belum ditarik sudah berlomba untuk bangun, ruku’, sujud, dan salam.

Wahai para imam, qiyam Ramadhan berjamaah itu penting. “Barang siapa yang menunaikan qiyam bersama imam (berjamaah) sampai selesai maka ditulis pahala shalat malam semalam suntuk.” (HR Imam Ahmad, at-Turmudzi, dishahihkan oleh al-Albani)

Nabi memang luar biasa, satu raka’at dalam qiyamullail bisa menunaikan hampir dalam 40 menit. Bagaimana tidak seluruh ayat dalam Al-Qur’an bisa khatam dalam semalam.

Kita umat Nabi, setidaknya dua raka’at paling mepet ya 4 menit. Jangan terlalu dipercepat, sudah barang pasti itu surat-surat pendek dan menjadi kebiasaan qulhu (Al Ikhlas) disetiap penghujung raka’at kedua. Ikhlaskan hati, berjihadlah menghidupkan malam Ramadhan.

Saudara ku, Ramadhan masih tinggal hitungan hari. Berkah, Rahmat, dan Ampunan masih terbuka lebar. Pahala ibadah wajib dilipatkan 70 kali bulan ini, yang sunnah saja disejajarkan dengan ibadah wajib.

Tunggu apa lagi? tunggu Ramadhan tahun depan, belum tentu kita bisa bertemu kembali.[]

Tulisan ini juga bisa dibaca di akun Medium, sebuah situs karya dari pendiri Twitter.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Upcoming Facebook Redesign Surface

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...