Langsung ke konten utama

Yanuar Nugroho: Indonesia Bangsa Facebook

Image representing Facebook as depicted in Cru...Image via CrunchBase
Masyarakat Indonesia yang sekarang penuh dengan perkembangan teknologi sudah menjadi bangsa "fecebook", kata dosen Universitas Manchester, Inggris Dr Yanuar Nugroho di Yogyakarta, Jumat. Dia menilai era globalisasi dan digitalisasi teknologi kini menyediakan ruang dan fasilitas yang memudahkan para ilmuwan sosial untuk mengakses dan menyebarkan beragam sumber informasi dan pengetahuan baru.
"Setelah roda, internet adalah penemuan manusia yg paling cepat tumbuh, saat ini jumlah pengguna Indonesia 2011 tercatat 'Facebook' sebanyak 35 juta," katanya saat memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Menurut dia, jumlah ini setara dengan jumlah penduduk Kanada sehingga dari data tersebut menunjukkan Indonesia adalah bangsa "Facebook", bangsa yang paling suka main game & bangsa tercerewet di dunia.
Menurut dia, saat ini jumlah penggunan Twitter di Indonesia mencapai enam juta dan ini setara dengan jumlah penduduk Singapura. "Salah satu yang harus kita bayar dari perkembangan teknologi informasi adalah semakin dangkalnya proses berpikir," katanya.


Keluasan dan keleluasaan fasilitas yang ditawarkan teknologi modern saat ini justru mencerabut hakikat ilmu itu sendiri. Tidaklah heran jika plagiarisme dan budaya instan makin marak dan menjadi gaya hidup, tambahnya. Ia mengatakan, padahal jika ditelusuri lebih dalam, teknologi bukan sekadar alat atau "benda", tetapi mencakup kesatuan cara berpikir, cara budaya, cara berperilaku, cara merasa, bahkan cara bersosialisasi.
"Celakanya bangsa Indonesia hanya mengimpor teknologi sebagai alat sehingga tercerabut dari tempat berpijak dan melahirkan absurditas," katanya. Yanuar Nugroho menawarkan upaya untuk menanamkan kembali (re-embedding) teknologi ke dalam dimensi sosial.
Dr Yanuar Nugroho, ilmuwan dan peneliti inovasi dari Universitas Manchester, Inggris, penerima "Hallsworth Fellowship" Bidang Politik Ekonomi. "Hallsworth Fellowship" adalah hibah paling bergengsi bagi ilmuwan di Eropa dan Dr Yanuar adalah orang Asia pertama yang menerima "fellowship".
Enhanced by Zemanta

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Upcoming Facebook Redesign Surface

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...