Langsung ke konten utama

Awal Ramadhan 11 Agustus

Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah menyusun jadwal Imsakiyah Ramadhan 1431 H/2010 M dan menetapkan awal Ramadhan untuk Sumut, 11 Agustus 2010. Namun untuk menetapkan awal memulai ibadah puasa Ramadhan 1431 H secara resmi masih menunggu pengumuman Kementerian Agama RI .

“Insya Allah tahun ini peluang untuk perbedaan tidak ada. Mudahan-mudahan semuanya sepakat, sesuai perhitungan seluruh aliran ahli hisab di seluruh Indonesia telah terjadinya ijma’ atau kesepakatan, awal Ramadhan 1431 H, jatuh pada Rabu, 11 Agustus 2010,” ujar Ketua Tim Ahli Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Sumut, Arso, tadi malam.

Dijelaskan Arso, berdasarkan ijma’ diperkirakan, 10 Agustus 2010 dan malam 11 Agustus 2010  hilal sudah berada di atas ufuk. Sesuai kreteria rukyah mabin menentukan jika kurang dari dua derajat, maka 1 Ramadhan jatuh pada, 11 Agustus 2010. Sedangkan untuk, 1 Syawal diperkirakan jatuh pada Jumat, 10 September 2010.

“Tapi sebagai bangsa yang punya pemimpin, kita memerlukan pengumuman resmi dari Kementerian Agama dalam menentukan awal Ramadhan dan Sawal,” sebut Arso.

Masih kata Arso, nanti menjelang hari H awal Ramadhan daerah-daerah, termasuk BHR Sumut  kembali melakukan rukyah hilal (observasi) di lapangan. BHR Sumut rencananya akan melakukan observasi di Lantai 9 Kantor  Gubernur, Jln Diponegoro Medan.
“Rencana kita melakukan rukyah hilal di lantai sembilan kantor gubernur, tapi ada juga yang usul di tempat pembangunan menara ovservasi di Sicanang. Tapi itu, masih belum pasti, karena pembangunanya belum selesai,” papar Arso.

Disebut Arso, selain di lantai sembilan Kantor Gubsu, ada beberapa lokasi strategis untuk melihat bulan, seperti di Hotel Semarak dan Garuda Plaza, Jalan Sisingamangaraja Medan.

“Namun masih lebih strategis di lantai sembilan Kantor Gubsu. Sebab di Hotel Semarak dan Garuda terhalang oleh ufuk,” bebernya.

Gubsu, Syamsul Arifin, menyambut baik telah ditetapkannya jadwal Imsakiyah Ramadhan 1431 H/2010 M oleh Badan Hisab Rukyat Sumut. Dia juga telah menandatangani jadwal Imsakiyah yang disusun BHR Sumut tersebut. Harapannya, tidak ada perbedaan antara jadwal Imsakiyah Ramadhan yang ditetapkan BHR dengan lembaga lainnya.

”Saya berharap tidak ada perselisihan dan perpecahan. Saya dengar Muhammadiyah juga menetapkan awal Ramadhan, 11 Agustus 2010. Mudah-mudahan semuanya berjalan sukses. Untuk keputusan resmi awal Ramadhan, mari sama-sama menunggu keputusan pemerintah pusat, ” papar Gubsu.

sumber : http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=131120:awal-ramadhan-11-agustus&catid=15:sumut&Itemid=28

Postingan populer dari blog ini

57% Use Social Network Sites

The power of online social networking was demonstrated by the tens of thousands who gathered in Shanghai at the weekend to pay their respects to the people who died in last Monday's blaze. The event at Jiaozhou Road was launched on microblogs and information spread rapidly on the Internet , especially on social networking sites such as Kaixin001.com. According to a survey by Shanghai Daily and Touchmedia, of 110,000 people traveling in taxis in Shanghai, Beijing, Guangzhou and Shenzhen , 57 percent of interviewees use social networking sites or microblogs for more than half an hour a day, and 18 percent for more than three hours. Microblogging is the most popular form. Almost 60 percent of the interviewees said they publish information on microblogs, communicating with friends, following celebrities, expressing their opinions, sharing jokes and conducting online marketing, said the survey.

Upcoming Facebook Redesign Surface

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...