Langsung ke konten utama

Postingan

Merekam Jejak Yahudi di Aceh dan Tipu Muslihatnya

Pernahkah kita mempertanyakan hal ini? kalau belum silahkan pertanyakan segera! Atau pernahkah anda memperhatikan simbol-simbol bangunan, baju, topi, tas, film-film yang beredar ataupun bentuk bangunan-bangunan di Aceh, seperti hotel-hotel? Kalau belum, coba perhatikan. Dan apa yang telah Anda dapatkan? Ternyata begitu banyak simbol-simbol ataupun gambar-gambar benda-benda diatas yang membentuk simbol-simbol Yahudi. Sebut saja logo Bintang David dan Mata Horus atau The All Seeing Eye. Sekurang-kurangnya ada dua gedung yang memakai simbol ini, yakni, Hermes Palace’s Hotel dan Aceh Eye Center. Dan pada produk pakaian yang beredar di Aceh antara lain pada produk ProShop, baik logonya yang bergambar kepala Setan (yang biasanya dijadikan simbol musik rock metal) maupun gambar-gambar grafisnya yang ada pada t-shirtnya maupun topinya. Gambar-gambar tengkorak organisasi ekslusif Kabbalah di Universitas Yale, Skull n Bones dengan sangat mudah kita dapatkan menempel di baju maupun tas kawula m...

Sumatera Dan Bayang-bayang Kanibalisme

Oleh: Erond L. Damanik Sumatera menurut William Marsden (seorang Inggris yang bekerja sebagai sekretaris di Benteng Marlborough, Bengkulu) adalah sebuah tempat yang paling sedikit diketahui dari semua tempat di dunia yang dapat dijangkau. Pada 1779,  setelah delapan tahun bertugas di Bengkulu, Marsden kembali ke London dan mulai menulis pengamatannya terhadap seluruh aspek pulau Sumatra. Pada waktu memulai menulis karyanya yang terkenal itu, “The History of Sumatra” (terbit tahun 1783), William Marsden mengemukakan pernyataanya tentang identitas Pulau Sumatra. Marsden menulis: “banyak penulis mendeskripsikan identitas Pulau Sumatera dalam berbagai karangan dan kisah mereka. Akan tetapi pendeskripsian mereka yang hanya melalui kata-kata itu belum mampu melukiskan identitas Pulau Sumatera. Pendeskripsian itu tidak dapat menunjukkan betapa kaya dan magisnya Pulau Sumatera kepada khalayak umum”. Salah satu keunggulan buku tersebut adalah sebagian besar isinya didasark...

Malaikat Maut: Tamu Yang Senantiasa Berkunjung

BETAPA seringnya malaikat maut melihat dan menatap wajah seseorang, yaitu dalam masa 24 jam sebanyak 70 kali.. Andai kata manusia sadar hakikat tersebut, niscaya dia tidak akan lalai mengingati mati. Tetapi oleh kerana malaikat maut adalah makhluk ghaib, manusia tidak melihat kehadirannya, sebab itu manusia tidak menyadari apa yang dilakukan oleh Malaikat Izrail atas Kuasa Allah. Justru itu, tidak heranlah, jika banyak sekali manusia yang masih mampu bersenang-lenang dan bergelak-tawa, seolah-olah dia tidak ada masalah yang perlu difikirkan dan direnungkan dalam hidupnya. Walaupun dia adalah seorang yang miskin amal kebajikan serta tidak memiliki secuil bekal amalan untuk akhiratnya, dan sebaliknya banyak pula melakukan dosa. Sebuah hadis Nabi s.a.w yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda yang artinya: “Bahwa malaikat maut meperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang memperhatikan wajah seseorang, dida...

Hukum Menghidupkan Malam Nisfu Sya’ban

Pertanyaan : Sebagian Ulama mengatakan bahwa ada beberapa hadits tentang keutamaan pertengahan (tanggal 15) Sya'ban, puasa pada hari tersebut, dan menghidupkan malamnya, apakah hadits-hadits tersebut shahihah atau tidak ? jika ada hadits shahih, hendaklah diterangkan dengan keterangan yang cukup, jika tidak, maka saya berharap mendapatkan penjelasan, semoga Allah membalas kebaikan para masyaikh. Jawab : Terdapat beberapa hadits shahih tentang keutamaan puasa pada hari-hari yang banyak di bulan Sya'ban, tetapi hadits-hadits itu tidak mengkhususkan satu hari dari yang lainnya, di antara hadits-hadits tersebut : hadits dalam kitab Bukhari dan Muslim bahwa Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata : "saya tidak melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa sebulan secara sempurna kecuali bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah melihatnya lebih banyak puasa dalam satu bulan dari puasa di bulan Sya'ban, beliau puasa Sya'ban seluruhnya kecuali sedikit."

Chrome Extension Adds Facebook, Twitter Sharing To Google+

I’ve also been  playing around  with  Google+  (and the neat  mobile Web app ) this morning and so far, I think it has some potential ( not everyone agrees ). But people like me tend to use more than one social networking service, so I was happy to see someone has already built a  Chrome extension  that lets Google+ users push posts to Facebook and Twitter. It’s a little buggy from time to time, but overall, it works as advertised.

Biodata Paulus, Kristen dan Yahudi

Assalamualaikum Pak, Pak, saya ada pertanyaan yg mengganjal nih, Sebenarnya apa hubungan antara agama kristen dg yahudi? krn ada beberapa family maupun teman2 saya yg beragama kristen/katolik, sangat2 membangga2kan yahudi (israel), pdhl setahu saya yang membunuh Tuhan mereka kan kaum Israel (maaf kalo saya salah). Dan mereka sangat mendukung apapun yg dilakukan Yahudi (termasuk menyerang Palestina) malahan dalam doa mereka, selalu memuliakan Yahudi? Saya jadi bingung, sebenarnya agama mereka apa, kristen ato yahudi?. Mohon penjelasan ya Pak, krn saya sering berdebat soal ini dg mereka. Wulan Jawaban Wa’alaykumusalam warahmatullahi wabarakatuh, Saudari Wulan yang dirahmati Allah SWT, kita hendaknya jangan kesal atau marah karena saudara-saudara kita yang mengaku sebagai pengikut ajaran Nabi Isa a.s. ternyata menjadi pendukung setia segala tingkah-laku Zionis-Yahudi. Kita malah harusnya kasihan terhadap mereka, karena cahaya kebenaran masih saja belum masuk ke dalam relung hati mer...

Apakah Para Ulama Pasti Benar?

Syaikh Ali Hasan ditanya:   Apakah para ulama ma'shum (terjaga dari kesalahan) dalam masalah-masalah besar? Dan bagaimana cara memuliakan para ulama? Kemudian apakah mengikuti ucapan ulama dengan alasan mereka tidak berbuat salah pada masalah besar termasuk taqlid? atau perkaranya kembali kepada dalil dan hujjah, bukan kepada diri ulama itu sendiri?   Jawaban:   Adapun apakah ulama itu ma'shum (terpelihara dari dosa)? Maka ulama tidaklah ma'shum, demikian juga orang yang bodoh...(hadirin tertawa). Sebab saya khawatir si penanya atau mungkin dia bukan menanya, tetapi kemasukan syubhat dari ahli bid'ah. Tapi saya berbaik sangka bahwa dia mengira bahwa bila ulama saja tidak ma'shum, maka selain mereka yang dia taqlidi adalah ma'shum.