Langsung ke konten utama

Netizen Aceh Terkecoh dengan "Pembunuhan di Blower" Banda Aceh

pembunuhan wanita di blower banda aceh
Lagi-lagi, pemberitaan di jejaring sosial yang didominasi oleh pengguna Facebook dan Twitter terserang kembali dengan berita lama yang tidak sesuai dengan faktanya.

Kali ini menimpa netizen di Aceh, tidak saja jejaring sosial melainkan juga sempat beredar di BBM. Seperti yang pernah saya ulas di Hack Blogspot, beberapa kasus berita hoax kerap terjadi jika dilakukan tanpa kroscek.

Berikut tampilan dari salah satu pengguna akun Facebook yang membagikan foto beserta status tersebut, yang bisa disebut dengan menbagi (re-share) kembali status yang ada di perangkat atau gadget yang dimilikinya.

"Terjadi pembunuhan .di daerah Blower Banda Aceh tepatnya gang mesjid dekat Rumhx marhadi seorang wanita tadi pagi di ketemukan tewas di kamr x....bila ngenali korban hubungi polsek . katanya korban belom dikenalin. karena di TKP tidak ditemukan kartu identitas Mayat sekarang ada di Rs. , Kalo ada yang mengenali agar dikabarin keluarganya," Kiriman oleh Ade Eka.

Berita ini pernah di muat di forum Kaskus pada tahun 2011, lihat disini. Buat Anda yang masih penasaran dan latah untuk membagikan foto atau status/informasi yang belum tahu caranya, ada baiknya membaca ulasan singkat proses berita hoax .

Pesan terakhir adalah, jika sudah terlanjur membagikan status atau foto tersebut segera tarik dan hapus dari akun jejaring sosial dengan harapan ke depan tidak terulangi lagi.

Socmed dan Internet Sehat

Maka dari itu, karena kebetulan berita di atas sesuai dengan program yang sedang kami kembangkan saat ini untuk internet sehat, mari dukung sosialisasikan serta program edukasi penggunaan social media yang sehat dan positif di Aceh.

Caranya gampang, buka laman atau tautan http://www.ciptamedia.org/183/ lalu bagikan sebanyak-banyak di Facebook atau Twitter teman-teman Anda, semoga program atau proyek sosial ini bisa membuat menurunnya angka kejadian seperti contoh yang terjadi di atas baik di Aceh atau daerah lainnya.

Besar harapan, ke depan anak-anak remaja atau sekolah hingga orang-orang dewasa dapat menggunakan sosial media jauh lebih baik. Karena kroscek berita-berita lama yang sudah basi atau bohong bisa bermodalkan dengan mesin pencari sekelas Google atau lainnya, salam internet sehat.[]


Komentar

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...