Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Kenapa Ngeblog bisa Eksis?

Membayangkan kata eksis, seperti di bawa ke atas awan terus naik lumba-lumba dan melihat status kita dibanjiri begitu banyak komentar dari teman atau juga follower fans , eh!. Kini lahirnya berbagai jejaring sosial tentu menjadi lahan basah bagi orang untuk tampil eksis, ditambah lagi adanya situs video sekelas YouTube bikin tambah-tambah eksis tentunya. Namun jangan salah, dibalik keeksisan itu tersimpan beragam kesan. Misalnya saja bagi blogger pada umumnya, eksis itu buka karena suka memposting foto layaknya di Facebook, melainkan lewat berbagai tulisan yang tulisnya dengan gaya dan cara tersendiri.

Hikayat: Nafas Sastra Aceh dari Zaman ke Zaman

Apa itu sastra Aceh? Karya sastra yang mana saja yang layak disebut sebagai karya sastra Aceh? Apakah hanya karya-karya sastra yang berbahasa Aceh saja? Apa saja ciri dan bentuknya? Dan bagaimana perkembangannya dari zaman ke zaman? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini yang ingin saya bahas secara sepintas. Ketika berbicara tentang sastra Aceh, orang pasti akan langsung teringat akan Hamzah Fanshuri dengan Syair Perahu yang sufi atau Hikayat Prang Sabil-nya Tgk Chik Pante Kulu yang mampu membakar semangat rakyat Aceh untuk mempertahankan tanah kelahirannya dari penjajahan Belanda. Padahal sastra Aceh tidak hanya itu. Ada banyak karya sastra yang bertebaran di Aceh. Baik itu dalam bahasa Aceh ataupun dalam bahasa-bahasa lain yang ada di Aceh .(Ada sekitar sepuluh bahasa dan suku bangsa di Aceh. Aceh adalah suku terbesar yang mendiami wilayah pesisir. Selain itu ada suku Gayo, Aneuk Jamee, Tamiang, Kluet dan seterusnya). Bahasa Aceh adalah bahasa yang paling banyak pengguna