Langsung ke konten utama

Berita Mahasiswa Tewas Gantung Diri karena DP BBM Teridentifikasi HOAX

Ada yang aneh dengan beberapa foto atau gambar hasil screenshot yang beredar di linimassa, salah satunya dengan tulisan huruf kapital yang mungkin bisa disebut headline yang bisa Anda baca seperti tampak di atas.

Foto yang dishare oleh banyak pengguna 'kicauan' ini sebenarnya bisa merusak citra dan pemahaman orang awam. Dari hasil pantauan, cover surat kabar yang digunakan (template) bisa dipastikan Radar Sorong (grup JPNN) dengan sedikit tulisan atas yang kepotong.

Namun, keanehan mulai terlihat dari bentuk font dan kerapian (border). Dugaan akhir dari gambar ini adalah oldig alias olah digital dengan perangkat editor gambar, semisal photoshop yang berujung HOAX.

Gambar ini juga di Tweet oleh salah satu fotografer profesional Indonesia, yang membubuhkan tambahan tulisan "Mati karena fotografi?"
Walaupun agak riskan, informasi sejenis ini memang tidak layak diapresiasi di dunia netizen. Mengingat sesuatu yang bisa mengandung unsur HOAX adalah bukan untuk dipublikasi atau dibagikan.

Beberapa kecurigaan dari pembuat gambar oldig ini juga terlihat dari kata-kata dan font tebal kecil yang digunakan, seperti "Diduga stress karena tidak bisa eksis lagi" dan dilanjutkan juga dengan tulisan "Meminta bantuan di Makam Keramat agar DP bisa lancar di ganti".

Pada kalimat terakhir inilah terlihat olah digital yang paling kentara, yang berada di atas tulisan lainnya. Jangan-jangan rekayasa HOAX ini juga dibuat oleh orang stres DP BBM. Semoga kita tidak menjadi bagian untuk berbagi lebih luas informasi ini.

Budayakan sehat berbagi informasi di social media aka #socmed. Untuk menjadi netizen yang melek akan etika.[]

Komentar

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...