Langsung ke konten utama

33 Ways to Use LinkedIn for Business

Is your LinkedIn account mostly sitting idle? You can do so much more with it than simply look up contacts: find gigs, sell products, expand your networks, grow your business and gain free publicity.
Here are 33 ways to use LinkedIn more effectively.
  1. Fill out your profile completely to earn trust.
  2. Use widgets to integrate other tools, such as importing your blog entries or Twitter stream into your profile.
  3. Do market research and gain knowledge with Polls.
  4. Share survey and poll results with your contacts.
  5. Answer questions in Questions and Answers: show expertise without a hint of self-promotion.
  6. Ask questions in Questions and Answers to get a feel for what customers and prospects want or think.
  7. Publish your LinkedIn URL on all your marketing collateral, including business cards, email signature, email newsletters, web sites and brochures, so prospects learn more about you.
  8. Grow your network by joining industry and alumni groups related to your business.
  9. Update your status examples of recent work.
  10. Link your status updates with your other social media accounts.
  11. Combine your social media approach: when someone asks a question in Twitter, respond in detail on LinkedIn and link to it from Twitter.
  12. Use the search feature to find people by company, industry and city.
  13. Start and manage a group or fan page for your product, brand or business.
  14. Research your prospects before meeting or contacting them.
  15. Share useful articles and resources that will be of interest to customers and prospects.
  16. Don’t turn off your contacts: avoid hard-sell tactics.
  17. Write honest and valuable recommendations for your contacts.
  18. Request LinkedIn recommendation from happy customers willing to provide testimonials.
  19. Post your presentations on your profile using a presentation application.
  20. Check connections’ locations before traveling so you can meet with those in the city where you’re heading.
  21. Ask your first-level contacts for introductions to their first-level contacts.
  22. Interact with LinkedIn on a regular basis to reach those who may not see you on other social media sites.
  23. Set up to receive LinkedIn messages in your inbox so you can respond right away.
  24. Link to articles and content posted elsewhere, with a summary of why it’s valuable to add to your credibility.
  25. List your newsletter subscription information and archives.
  26. Find experts in your field and invite them as a guest blogger on your blog or speaker at your event.
  27. Post discounts and package deals.
  28. Import vCards and contacts from other applications to find more connections.
  29. Export your contacts into other applications.
  30. Buy a LinkedIn direct ad that only your target market will see.
  31. Post job listings to find qualified talent.
  32. Look for connections related to a job you want.
  33. Find vendors and contractors through connections.
source: http://gigaom.com/collaboration/33-ways-to-use-linkedin-for-business/

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...