Langsung ke konten utama

32 Ways to Use Facebook for Business


Facebook’s not just for keeping tabs on friends and filling out quizzes — it can also be used as a highly effective business tool. It’s great for marketing your products, landing gigs and connecting with your customers.
Here are 32 ways to use Facebook in your business.
    Manage Your Profile
  1. Fill out your profile completely to earn trust.
  2. Establish a business account if you don’t already have one.
  3. Stay out of trouble by reading the Facebook rules regarding business accounts.
  4. Install appropriate applications to integrate feeds from your blog and other social media accounts into your Facebook profile. (Although you should be careful before integrating your Twitter feed into your Faceboook profile, as a stream of tweets can seem overwhelming to your contacts.)
  5. Keep any personal parts of your profile private through Settings.
  6. Create friends lists such as “Work,” “Family” and “Limited Profile” for finer-grained control over your profile privacy.
  7. Post a professional or business casual photos of yourself to reinforce your brand.
  8. Limit business contacts’ access to personal photos.
  9. Post your newsletter subscription information and archives somewhere in your profile.
  10. Connect and share with others
  11. Obtain a Facebook vanity URL so that people can find you easily.
  12. Add your Facebok URL to your email signature and any marketing collateral (business cards, etc.) so prospects can learn more about you.
  13. Post business updates on your wall. Focus on business activities, such as “Working with ABC Company on web site redesign.”
  14. Share useful articles and links to presentation and valuable resources that interest customers and prospects on your wall, to establish credibility.
  15. Combine Facebook with other social media tools like Twitter. For example, when someone asks question on Twitter, you can respond in detail in a blog post and link to it from Facebook.
  16. Before traveling, check contacts locations so you can meet with those in the city where you’re heading.
  17. Research prospects before meeting or contacting them.
  18. Upload your contacts from your email client to find more connections.
  19. Use Find Friends for suggestions of other people you may know to expand your network even further.
  20. Look for mutual contacts on your contacts’ friends lists.
  21. Find experts in your field and invite them as a guest blogger on your blog or speaker at your event.
  22. Market your products by posting discounts and package deals.
  23. Share survey or research data to gain credibility.
  24. Use Facebook Connect to add social networking features to your web site.
  25. Suggest Friends to clients and colleagues — by helping them, you establish trust.
  26. Buy Facebook ads to target your exact audience.
  27. Read up on Facebook Beacon to see if it might be useful for you.
  28. Use Network, Group and Fan Pages
  29. Start a group or fan page for product, brand or business. Unless you or your business is already a household name, a group is usually the better choice.
  30. Add basic information to the group or fan page such as links to company site, newsletter subscription information and newsletter archives.
  31. Post upcoming events including webinars, conferences and other programs where you or someone from your company will be present.
  32. Update your group or fan page on a regular basis with helpful information and answers to questions.
  33. Join network, industry and alumni groups related to your business.
  34. Use search to find groups and fan pages related to your business by industry, location and career.
How do you use Facebook for business?

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...