Langsung ke konten utama

Hands On With the New Google Image Search

Image search now features over 1,000 images per page./theglobeandmail.com
Google recently revamped its image search engine to make finding the images you're looking for quicker and easier than ever. The redesigned interface lets you scroll through 1,000 images at once (with larger image previews), and eliminates text on the image search results so you can just focus on the visuals.

Previously when you did an image search, you'd see multiple pages of thumbnails with text showing the file name, dimensions, and a description associated with the image. Now you'll only see a mosaic of tightly packed image results with larger thumbnails and no text. Hovering over an image result will blow up the image, reveal the hidden metadata (for some images), and show a link to search for similar images.

Although you're viewing far more images on one page, it's actually easier and faster to look through them all because of Google's "Instant scrolling" function. Scrolling through a full set of results didn't stall or slow down my pages as the images loaded. You'll still see small page numbers to the left of the results interface to help you keep track of where you are. Google's also transitioning to image ads rather than strictly text ads. You'll find them at the top of the page.


When you click on an image result, instead of viewing the originating Web page with a frame at the top, you'll see a blown up image in the forefront of the screen with the Web page dimmed in the background. To the right of the page you'll see the URL of the Web page and a link to the full-sized image. In addition to the images dimensions next to the link for the full-sized image is text telling you how much bigger the full-size image is than blown up image shown on the page.

Clicking the "X" on the blown up image will take you directly to the originating Web page. I like this layout better than the framed page used by the older Google images format, because you get a much better idea for the size of the image (plus, you may not want to click on the full-image link). It would also be nice if clicking the image would take you to the image's position on the originating page—neither the old or new versions of Google Image Search has this ability.

Google managed to display more and larger image results without slowing load times, and made it faster to find images for which you're searching. The redesign is being slowly rolled out to all users by the end of the week, and currently only works on PCs running Chrome, Safari, Firefox 3.0 (and up), and Internet Explorer 7 and 8. Overall, the new Google Image search is a much more efficient, aesthetically pleasing way to view image search results.

source : http://www.pcmag.com/article2/0,2817,2366825,00.asp

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...