Langsung ke konten utama

FIFA expects 700 million to watch World Cup final

A global television audience of more than 700 million viewers is expected to watch the World Cup final on Sunday.

FIFA signed deals allowing every country in the world to watch the Netherlands play Spain, head of television Niclas Ericson said.

"We have coverage everywhere of the FIFA World Cup," Ericson said. "We think (Sunday's match) will be bigger than the 2006 World Cup final which was I believe around 700 million."

Ericson said FIFA expects a record audience Sunday for a sports broadcast in Spain, and a market share of more than 90 percent of Dutch viewers.

If the World Cup final meets predictions, it will beat the estimated 600 million audience for the opening ceremony at the 2008 Beijing Olympics.

"I think this is the first time anyone has succeeded with in more or less placing the rights in every territory," Ericson said.


FIFA uses more accurate methods than four years ago to calculate audiences in around 100 countries, and estimates viewer numbers in more than 100 others.

"The increase has been so much in so many territories that we feel quite confident saying it must be a bigger audience this time," Ericson said.

FIFA reported that ratings in the United States rose 50 percent from the 2006 tournament, Canadian viewers more than doubled for some matches and a German record of 32 million residents saw its semifinal match against Spain.

An estimated cumulative audience of 26 billion viewers watched the 64 matches at the 2006 tournament, but FIFA is calculating the current tournament by overnight market share reports where possible.

Audience ratings could be even higher if FIFA could track exactly how many people watched online and through mobile phones.

"Maybe the World Cup is even bigger than we can show," Ericson said. "We wanted to give access on as many platforms as possible to as many football fans as possible and I think the take up of these services has shown that it has worked."

FIFA also is seeking information on how the tournament was watched in North Korea, which had access through a deal with the Asia-Pacific Broadcasting Union.

"We have asked to get feedback both in terms of the number of matches shown and when they were shown," Ericson said.

FIFA is continuing to help Al-Jazeera work out who was responsible for jamming its transmissions in the opening days of the World Cup.

Ericson said record ratings were expected in the Middle East after Al-Jazeera broadcast at least 25 matches.

FIFA earned at least $2 billion (euro1.6 billion) in television, radio and new media rights deals from the 2010 World Cup. Its total revenue will be published in its financial report due next March.

Ericson said broadcast right deals for the 2014 World Cup in Brazil are almost completed, though exceptions include Spain and some African countries.

Negotiations to sell rights for the 2018 and 2022 tournaments will begin after the host nations are chosen in December.

source : http://www.thejakartapost.com/news/2010/07/11/fifa-expects-700-million-watch-world-cup-final.html

POPULAR

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...

Museum Tsunami Aceh Persiapkan Inovasi berbasis Teknologi Digital

MUSEUM Tsunami Aceh terus lakukan inovasi untuk menjadi destinasi edukasi kebencanaan yang lebih modern dan menarik. Dengan mengusung konsep digitalisasi, museum akan memberikan pengalaman baru yang lebih interaktif dan imersif bagi para pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa empat ruang utama di museum akan ditata ulang secara signifikan. Ruang-ruang tersebut meliputi lorong tsunami, memorium hall, lobi lantai dua, dan ruang pameran tetap. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menyentuh bagi pengunjung. Lorong tsunami akan dilengkapi dengan visual 3D pada lantai dan dinding, menciptakan sensasi seolah berada di tengah gelombang tsunami," ujar Almuniza, Rabu, 17 September 2025. Sementara itu, memorium hall yang ikonik akan diperbaharui dengan serangkaian LED berbentuk persegi panjang, menggantikan layar yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk menampilkan konten-konten sejarah dan edukasi secara lebih d...

GenBI Universitas Islam Aceh Sosialisasi CBP Rupiah di MAN 3 Bireuen

GENERASI Baru Indonesia (GenBI) Komisariat Universitas Islam Aceh  melaksanakan sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Bireuen, Sabtu, 20 September 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran kepada pelajar mengenai pentingnya mencintai dan menggunakan Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa. Dalam sosialisasi tersebut, para anggota GenBI memaparkan materi seputar sejarah Rupiah, ciri-ciri keaslian uang, serta cara merawat Rupiah agar tetap dalam kondisi layak edar. Selain itu, siswa juga diajak memahami bagaimana Rupiah mencerminkan identitas dan kebanggaan nasional. Kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat. Siswa MAN 3 Bireuen terlihat sangat antusias, ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan serta keaktifan mereka dalam mengikuti sesi kuis. Suasana semakin meriah ketika beberapa siswa berhasil menjawab pertanyaan dan mendapatkan hadiah menarik. "Kami sangat senang bisa hadir di MAN 3 Bireuen. Antusiasm...