Langsung ke konten utama

Search Engine for Muslims

Taqwa.me provides users one of the most powerful engines to educate, search and research.

Users are given the ability to determine whether websites or content within a site is “haram” or “halal”, and are encouraged to discuss their views and opinions in a social manner, as content cannot be dictated on the basis of what one person solely believes.

By interacting in this social forum, we are helping one another to understand and consider why certain things are halal or haram.

About Taqwa
Taqwa is the Islamic concept of constant awareness of Allah (God). In the Qur’an Taqwa is explained as “right conduct”, “piety”, “guarding oneself”, “guarding against evil”(Q 2:197 and 22:37), and “piety of hearts” (Q 22:32).

Taqwa, therefore, is an attribute of a believer inspired by Allah.



There are many misconceptions about the current state and practices of Islam to believers and non-Muslims. Islam is facing one of its greatest tests of faith and the right to exist.

We must distinguish between “pure Islam” and “everyday Islam”; inform and educate ourselves of false interpretations of the Qur’an, which when taken out of context and mixed with cultural traditions results in misunderstandings between Muslims and other non-believers.

From a theological and demographical point of view the “Islamisation of the world” is in many ways an impossible notion, primarily because the Islamic law, “Sharia”, only applies to Muslims, and secondly, belonging to the Islamic religion is and must be voluntary.

Unfortunately, the acceptance of Islam by the world is mixed, and Islamophobia is used as a convenient phrase to allow racial and religious discrimination against Muslims and the belittling of Islam. The world should not be afraid of Islam, rather, countries should be open to receive immigrants from Muslim countries and recognize the citizenship rights of all its citizens. It is comparative the “glass ceiling” effect women have faced in the workplace. However, many Muslims feel that when it comes to their rights, a “concrete ceiling” restricts them.

Taqwa.me provides users one of the most powerful engines to educate, search and research with explicit filters intact geared toward the Muslim market. Users are given the ability to determine whether websites or content within a site is “haram” or “halal”, and are encouraged to discuss their views and opinions in a social manner, as content cannot be dictated on the basis of what one person solely believes. By interacting in this social forum, we are helping one another to understand and consider why certain things are halal or haram.

As taqwa.me evolves, so too does our ability to facilitate and tailor to users’ needs by developing an educational search engine for Muslims, children and concerned parents, and those simply wanting to learn more about Islam.

You do not have to be a Muslim in order to use Taqwa.me. We believe in and encourage all faiths and backgrounds to get involved in a healthy manner as we welcome anyone to use our service.

source : http://www.taqwa.me/about.php

POPULAR

Museum Tsunami Aceh Persiapkan Inovasi berbasis Teknologi Digital

MUSEUM Tsunami Aceh terus lakukan inovasi untuk menjadi destinasi edukasi kebencanaan yang lebih modern dan menarik. Dengan mengusung konsep digitalisasi, museum akan memberikan pengalaman baru yang lebih interaktif dan imersif bagi para pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa empat ruang utama di museum akan ditata ulang secara signifikan. Ruang-ruang tersebut meliputi lorong tsunami, memorium hall, lobi lantai dua, dan ruang pameran tetap. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menyentuh bagi pengunjung. Lorong tsunami akan dilengkapi dengan visual 3D pada lantai dan dinding, menciptakan sensasi seolah berada di tengah gelombang tsunami," ujar Almuniza, Rabu, 17 September 2025. Sementara itu, memorium hall yang ikonik akan diperbaharui dengan serangkaian LED berbentuk persegi panjang, menggantikan layar yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk menampilkan konten-konten sejarah dan edukasi secara lebih d...

GenBI Universitas Islam Aceh Sosialisasi CBP Rupiah di MAN 3 Bireuen

GENERASI Baru Indonesia (GenBI) Komisariat Universitas Islam Aceh  melaksanakan sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Bireuen, Sabtu, 20 September 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran kepada pelajar mengenai pentingnya mencintai dan menggunakan Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa. Dalam sosialisasi tersebut, para anggota GenBI memaparkan materi seputar sejarah Rupiah, ciri-ciri keaslian uang, serta cara merawat Rupiah agar tetap dalam kondisi layak edar. Selain itu, siswa juga diajak memahami bagaimana Rupiah mencerminkan identitas dan kebanggaan nasional. Kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat. Siswa MAN 3 Bireuen terlihat sangat antusias, ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan serta keaktifan mereka dalam mengikuti sesi kuis. Suasana semakin meriah ketika beberapa siswa berhasil menjawab pertanyaan dan mendapatkan hadiah menarik. "Kami sangat senang bisa hadir di MAN 3 Bireuen. Antusiasm...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...