Langsung ke konten utama

Google to Roll Out Android 2.2 for Nexus One

Apparently, Google is starting to roll out the Android 2.2 Froyo update to Nexus One devices. According to Vice President for Google engineering Vic Gundotra at the Google IO conference, Android 2.2, codenamed Froyo, is going to be five times faster at running apps and three times faster at browsing. You will be able to use the camera and voice recognition in the browser with Froyo. Web page and games run faster because the Android browser has the same V8 JavaScript engine as Chrome. "We think we can claim Froyo has the fastest mobile browser," said Gundotra.


The Froyo browser incorporates HTML 5 features; Gundotra mentioned  the ones that let the browser access hardware features like the accelerometer for rotating the screen, the camera for taking photos in web apps like Buzz, and the microphone. Using webapps with Google's voice recognition and translation services, you will be able to search the web, tell your phone what to do or get a translation of another language. You'll also be able to use Flash in the browser.
"We also have the world's most comprehensive browser," said Gundotra. "It turns out on the web, people use Flash and part of being open means you're inclusive not exclusive. It's great to work together to serve users; it's much nicer than just saying no."
Some of the features in Froyo has to be built into new apps, like the ability to back up not just the device but also the data inside applications and the cloud messaging service. Gundotra further demonstrated streaming (non DRM) music from a desktop PC to the phone (as long as the PC is switched on) as part of the future capability. You will also be able to link Ads directly to apps in the Android Marketplace and download them to the phone. You'll finally be able to install apps onto the SD card and you can also update all or selected apps automatically or on demand.
Android 2.2 has also features to suit the business need; the operating system will be easier to plug into Exchange, it will sync calendars as well as email and companies will be able to set security policies. Further, you'll be able to use Android 2.2 phones as a modem or as a portable hotspot.

source : http://blog.taragana.com/index.php/archive/google-to-roll-out-android-22-for-nexus-one/

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...