Langsung ke konten utama

Pengumuman CPNS Aceh 2013

situs pengumuman online cpns aceh
Bagi Anda yang sudah bersusah payah mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Aceh sudah bisa bersiap-siap untuk melihatkan hasilnya mulai hari ini, Selasa (24/12/2013) baik secara daring (online) dan di media massa cetak.

Untuk pengumuman online bisa mengakses laman Sistem Seleksi CPNS Nasional 2013 di http://sscn.bkn.go.id, namun hingga tulisan ini dibuat beberapa pengumuman sudah bisa dilihat namun untuk Aceh sendiri belum ada hasilnya, sementara report dari data atau file .pdf masih terjadi error. Selain itu untuk tingkat kabupaten juga mengeluarkan pesan yang sama, "Maaf, Laporan Pengumuman Belum Tersedia."

Bagi instansi Pemerintahan Aceh hanya menerima 139 orang CPNS untuk tahun 2013 ini. Hasil Tes Kompetensi Dasar (TKD) CPNS juga disebutkan bahwa hari ini sudah diumumkan secara serentak.

Sebelumnya, Menteri PAN-RB Azwar Abubakar selaku Penanggung Jawab Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS 2013, sejak Jum'at (20/12/2013) lalu di Jakarta sudah menyerahkan hasil TKD baik softcopy dan hardcopy ke masing-masing pemerintah daerah yang selanjutnya bisa diumumkan serentak pada hari Selasa (24/12/2013).

Yang pasti selamat menunggu dan bersabar para CPNS, semoga mendapatkan hasil yang baik. Jika belum beruntung, masih banyak lahan yang lain bisa kita garap di Aceh walaupun tanpa status PNS. Blang, umeng, glee, laot ngon uteuen Tuhan cukop that luah manteng di Aceh, mari kelola dengan baik untuk menjadi lahan Pekerja Nanggroe Seujahtra (PNS) dan yang terpenting jaga keseimbangan alam untuk tetap terjaga karena kita hidup tidak sendiri sebagai makhluk Tuhan dimuka bumi.[]

Komentar

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...