Langsung ke konten utama

Complete List of 43 Twitter-derived APIs Unleased

Voila! For all Twitter mashups building unique apps for Twitter, the Twitter APIs are key. We got a across a directory of 43 Twitter derived APIs. Of course, there are scores of Twitter API open source examples to look into, but here's a collection to glance through. Developers have been using open source Twitter API for making applications, websites, widgets, and other projects that interact with Twitter.
The Twitter API in some part is responsible for the hiking demand for APIs. Evidently, it's a new trend popular with Internet operating systems that will allow "one platform build on another, and another builds on that one an so on. Here's the collection of Twitter based APIs.

Programmableweb offers the lists the 43 Twitter-derived APIs

  • Auto Follow Friday API: Twitter contact listing service
  • BackTweets API: Twitter link search service
  • br.st API: Twitter web based client, url shortener and image sharing
  • Chirpio API: Social rating tool
  • FileSocial API: Twitter file sharing service
  • Foller.me API: Twitter user information service
  • follow cost API: Find the follow cost of a Twitter account
  • Intersect API: List mutual Twitter followers
  • JumboTweet API: URL shortener
  • Let's Be Trends API: Trend tracking on Twitter
  • Penolo API: Twitter sketching tool
  • ScreenTweet API: Media sharing service
  • Summize Twitter Search API: Search Twitter tweets service
  • SuperTweet API: Twitter analysis, metadata, and monetization services
  • Tagalus API: A dictionary for Twitter hashtags
  • tagdef API: Twitter hashtag definitions
  • Tipjoy API: Aggregator monetization services
  • TweepSearch API: Twitter profile search services
  • Tweet Scan API: Twitter and identi.ca search results service
  • TweetARun API: Get access to your running records that have been recorded on TweetARun
  • Tweetburner API: Twitter link tracking service
  • TweetFeel Twitter Sentiment API: Twitter customer expereince tracking tool
  • tweethook API: Twitter search data retrieval
  • TweetLater API: Twitter tweet scheduling tool
  • Tweetmeme API: Twitter link popularity service
  • TweetPhoto API: Twitter photo sharing service
  • TweetRL API: Revenue sharing twitter article service
  • TweetShrink API: Tweet shortening service
  • Twinfluence API: Twitter profile analysis service
  • Twitgoo API: Twitter image sharing service
  • Twitlbl API: Twitter data analysis service
  • TwitPic API: Share photos on Twitter
  • TwitrPix API: Photo sharing service for Twitter
  • twitsnaps API: Twitter photo sharing
  • Twitter Grader API: Twitter user ratings service
  • TwitterCounter API: Twitter user statistics data
  • Twittervision API: Location based data for the Twitter service
  • Twivatar API: Twitter avatar service
  • twt.fm API: Twitter music sharing service
  • Vidly API: Video sharing service
  • What The Trend? API: Twitter trending service
  • Zutual API: Twitter user comparison service
  • Zutual API: Twitter analysis service
Label:

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...
Posting Komentar
Selengkapnya...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...
Selengkapnya...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...
Selengkapnya...