Langsung ke konten utama

GenBI Ajak Siswa SMK Negeri 1 Peusangan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah



GENERASI Baru Indonesia (GenBI) Provinsi Aceh, komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia, kembali menunjukkan peran aktifnya dalam mengedukasi masyarakat. 

Kali ini kembali menyelenggarakan kegiatan sosialisasi "Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah" di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Peusangan, Bireuen. Acara ini diikuti dengan antusias oleh puluhan siswa dan siswi sekolah tersebut.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran generasi muda, khususnya pelajar, tentang pentingnya menjaga dan merawat Rupiah sebagai mata uang negara. Para anggota GenBI yang mayoritas adalah mahasiswa peraih beasiswa Bank Indonesia, memberikan penjelasan menarik mengenai ciri-ciri keaslian Rupiah, cara memperlakukan uang dengan baik, hingga maknanya sebagai simbol kedaulatan bangsa.

Sesi pertama diisi dengan materi interaktif yang mengenalkan cara 3D (dilihat, diraba, diterawang) untuk mendeteksi keaslian uang Rupiah. Para siswa diajak untuk mempraktikkan langsung cara-cara ini menggunakan uang kertas yang telah disediakan. 

Beberapa siswa mengaku baru mengetahui bahwa ada benang pengaman dan gambar tersembunyi pada lembaran Rupiah.

Selain itu, para anggota GenBI juga menekankan pentingnya merawat uang Rupiah dengan tidak melipat, mencoret, atau membasahinya. Uang yang terawat tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga mencerminkan kebanggaan kita terhadap mata uang sendiri.

Rupiah sebagai Simbol Kedaulatan Bangsa

Acara mencapai puncaknya saat para pemateri menjelaskan bahwa Rupiah bukan sekadar alat pembayaran, melainkan juga simbol kedaulatan negara. Setiap desain dan gambar yang tertera di uang Rupiah, mulai dari pahlawan, tempat wisata, hingga tarian tradisional, mewakili kekayaan budaya dan sejarah Indonesia.

Melalui pemahaman ini, diharapkan para siswa tidak hanya bangga menggunakan Rupiah, tetapi juga turut serta menjaga kehormatannya. 

Kepala Sekolah SMK N 1 Peusangan Joko Triyanto, ST MPd, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini. 

"Kami sangat berterima kasih kepada GenBI yang telah berbagi ilmu yang sangat bermanfaat ini. Ini bukan hanya tentang uang, tetapi tentang menanamkan rasa cinta tanah air," ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung selama dua jam lebih ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan pembagian doorprize menarik bagi siswa yang aktif. 

Melalui kegiatan seperti ini, GenBI terus berkomitmen untuk menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat, dimulai dari generasi muda.

POPULAR

1,8 Juta Penderita Kanker Mati Akibat Merokok

Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015. Ada 1,8 juta angka kematian aki­bat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan me­rokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang. Bagaimana rokok dapat me­nimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.

Museum Tsunami Aceh Persiapkan Inovasi berbasis Teknologi Digital

MUSEUM Tsunami Aceh terus lakukan inovasi untuk menjadi destinasi edukasi kebencanaan yang lebih modern dan menarik. Dengan mengusung konsep digitalisasi, museum akan memberikan pengalaman baru yang lebih interaktif dan imersif bagi para pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa empat ruang utama di museum akan ditata ulang secara signifikan. Ruang-ruang tersebut meliputi lorong tsunami, memorium hall, lobi lantai dua, dan ruang pameran tetap. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menyentuh bagi pengunjung. Lorong tsunami akan dilengkapi dengan visual 3D pada lantai dan dinding, menciptakan sensasi seolah berada di tengah gelombang tsunami," ujar Almuniza, Rabu, 17 September 2025. Sementara itu, memorium hall yang ikonik akan diperbaharui dengan serangkaian LED berbentuk persegi panjang, menggantikan layar yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk menampilkan konten-konten sejarah dan edukasi secara lebih d...

Top Ten Facebook Alternatives That Keep Up Your Privacy

With the rise to top spot in social networking world, Facebook's taking advantage of its monopoly. The social networking ace is eager on controlling online identity of its members and reconfiguring the world’s privacy norms. Lately Facebook has been accused of taking advantage of users privacy. In such a situation you must be looking for Facebook Alternatives. If you are looking for alternatives, you have many but those that upkeep your privacy and offer similar features and apps as Facebook are numbered. We made an effort to queue up the 10 Facebook alternatives that doesn't compromise your privacy. 1. Friendster It is already quite popular in Asia but has also grown in popularity in the United States. The network offers quite a few features to customize your profile, offering quite a few features to customize. This is the ultimate point of a social network through. You can stay updated on people's shared information  Friendster’s privacy is stricter than what we find w...