Langsung ke konten utama

Din Minimi, dari Gunung hingga Trending Topic

Bang Yos dengan SSI dan Bang Din Minimi dengan AK-47 lengkap dengan tanda pengenal. (Harian Singgalang)
ANDA tahu Rambo? Ya, film yang mungkin sudah sangat lazim di putar berkali-kali tersebut di TV memang sekarang sudah mulai langka ditayangkan lagi.

Saat ini di Aceh sedang hebohnya dengan rambo juga, tapi bukan film melainkan sesosok lelaki paruh yang baya disebut-sebut dengan julukan Din Minimi. Nama belakang tersebut bukan berarti anak muda ini selalu memangku senjata minimi seperti rambo, tapi terkadang sering berpose dengan AK-47 di TV-TV, media lokal bahkan media interlokal.
Turun Gunung Lalu Heboh Lagi 

Konon, pemilih nama lengkap Nurdin bin Ismail Amat dalam dua hari belakangan heboh lagi dengan aksi turun gunung. Media dan sejumlah surat kabar hampir semuanya menghiasi foto bersama Din Minimi bersama followers serta Kepala BIN Soetiyoso alias Bang Yos.

Kehebohan Din Minimi yang dulu paling santer hanya antara Polisi dan TNI, tentunya kini meluas. Tidak hanya Jokowi, rakyat Indonesia pun penasaran. Apakah Din Minimi bisa dihubungi lewat burung biru alias Twitter atau media sosial lain? Tentu saja jawabannya tidak.

Di kalangan blogger Aceh yang pada umumnya sering menyesaki linimasa Twitter, nama Din Minimi heboh sejagad nusantara.
Selamat liburan akhir tahun bag Din di Jakarta, semoga cita-cita dan asanya tersampaikan hingga balik ke nanggroe tercinta ini.[]

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba page one Google untuk kata kunci Din Minimi dengan hadiah oleh-oleh dari bang Din.

Komentar

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...